Mohon tunggu...
willemrawung
willemrawung Mohon Tunggu... Guru - Hidup untuk memanusiakan manusia

Kehidupan ada karena cinta dan anugerah maka indahkanlah kehidupan sebelum hati itu padam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun RPP Berdiferensiasi

30 Oktober 2021   19:52 Diperbarui: 30 Oktober 2021   20:45 1768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada minggu ini saya ditantang untuk menyesuaikan diri dengan cepat, tepat dan menghargai waktu yang ada. Sebab pada minggu ini hampir sebagian waktu saya habiskan di Bali karena tugas membangun kerjasama dengan pihak Universitas dalam hal ini Universitas Binus Jakarta. Alhasil saya harus memperhitungkan semua konsekuensi yang ada. 

Syukurlah semua kegiatan di guru penggerak baik kegiatan mandiri maupun dalam bentuk video conference (Gmeet) dan diskusi serta upload tugas semua dapat saya lakukan dengan lancar dan tidak ada yang terlewatkan. Salah satu ujian pengaturan manajemen waktu dapat saya lewati dengan baik.

Refleksi pada minggu ini terpusat pada pembelajaran berdiferensiasi. Untuk lebih memudahkan refleksi minggu ini saya mengambil model DEAL yaitu model yang dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009) dengan penjabaran sebagai berikut Description, Examination, Articulation of Learning. 

Description artinya menceritakan unsur 5W1H (apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana), Examination berarti membandingkan pengalaman tersebut dengan tujuan atau rencana yang telah dibuat sebelumnya dan Articulation of learning yaitu pelajaran atau rencana perbaikan di masa yang akan datang.

Pada unsur description yang terjadi pada minggu ini yaitu eksplorasi tentang konsep pembelajaran berdiferensiasi. Pada materi ini saya dituntut untuk memahami dengan baik tentang bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan di kelas untuk memberikan keleluasaan kepada murid belajar sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebagai guru saya harus menjawab semua kebutuhan dan cara belajar murid. Karena itu langkah awal yang dapat dilakukan adalah  melalui pemetaan kelas.

Pemetaan kelas sangat penting karena sebagai guru kita dapat memberikan pendampingan lebih akurat dan efektif kepada murid. Guru harus mengetahui dengan jelas semua muridnya  dan ciri khas kelas. Murid yang satu pasti berbeda dengan murid yang lain. 

Tugas guru dalam proses pembelajaran adalah memberikan pendampingan kepada semua murid baik murid dengan cara belajar auditori, visual, kinestetik atau gabungan. 

Kegiatan ini diberikan di dalam kelas dan yang menjadi penuntun adalah guru sedangkan yang dituntun adalah siswa. Kapan kegiatan ini dilakukan yaitu di dalam kelas masing-masing. Tetapi yang harus diingat adalah guru dapat memberikan pembelajaran berdiferensiasi kepada murid berdasarkan strategi yang dibuat oleh guru. Strategi tersebut terdiri dari 3 bagian yaitu diferensiasi konten, proses dan produk.

Mengapa dan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi diberikan dalam proses pembelajaran di kelas? Pembelajaran berdiferensiasi disusun karena ada harapan bagi pertumbuhan murid. Murid dapat tumbuh semaksimal mungkin karena diberikan kesempatan berkembang sesuai dengan kemampuan murid. 

Melalui pembelajaran berdiferensiasi guru diberikan kepercayaan mencatat perkembangan murid sehingga dapat melakukan pendekatan sebab guru mengajar bertujuan murid mencapai kesuksesan. Dengan demikian guru berperan aktif dalam membentuk lingkungan atau atmosfer belajar yang positif untuk setiap murid.

Melalui wawasan baru yang saya dapatkan ini jika dibandingkan (examination) dengan materi-materi sebelumnya, tentu sangat berkaitan erat bahkan saling menopang pemahaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun