Mohon tunggu...
Wildan Zakka Ilham
Wildan Zakka Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah seseorang yang baik hati, tidak sombong, dan mudah bergaul. Saya juga dikenal sebagai pendengar yang baik dan senang berinteraksi dengan orang lain. Hobi saya adalah mendengarkan musik karena bisa membuat suasana hati jadi lebih tenang dan bersemangat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup Sehat Tanpa Rokok Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitias Hidup Masyarakat

16 Oktober 2025   19:52 Diperbarui: 16 Oktober 2025   20:50 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/3fptEjflI

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui promosi kesehatan dan upaya pencegahan penyakit. Dengan ada GERMAS, diharapkan masyarakat mau beralih dari kebiasaan yang tidak sehat kepada pola hidup yang lebih baik, dengan sasaran utama mengurangi angka penyakit yang seharusnya bisa dihindari. Salah satu fokus utama dari GERMAS ialah mengakhiri kebiasaan merokok yang dikenal dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, lingkungan, dan juga aspek sosial.

Di Indonesia, kebiasaan merokok menjadi isu kesehatan publik yang sangat serius. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 64% penduduk Desa Bedagung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, masih aktif merokok. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk program pendidikan yang langsung menyasar masyarakat, khususnya anak-anak, untuk meningkatkan pemahaman akan risiko terkait merokok. Kegiatan edukasi semacam ini sangat penting untuk membentuk masyarakat yang lebih sehat dan terbebas dari kebiasaan merokok.

Tulisan ini akan mengulas pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung di SDN Bedagung 02, dengan tujuan mempromosikan hidup sehat tanpa adanya rokok, serta mengamati dampaknya terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku di kalangan masyarakat lokal.

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Upaya Pencegahan Merokok

GERMAS adalah inisiatif bersama yang bertujuan untuk membangun budaya hidup sehat dengan melibatkan semua elemen dalam masyarakat. Salah satu indikator penting dari GERMAS adalah larangan merokok, mengingat bahwa merokok menjadi penyebab utama berbagai penyakit kronis seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, stroke, bronkitis, dan emfisema. Kebiasaan merokok juga berkontribusi terhadap angka kematian prematur, baik untuk perokok aktif maupun mereka yang terpapar asap rokok.

Gerakan ini terdiri dari tujuh indikator utama, yang meliputi: melakukan aktivitas fisik, membudayakan konsumsi buah dan sayur, tidak merokok, tidak meminum alkohol, menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan toilet yang sehat. GERMAS memiliki tujuan untuk mengurangi angka penyakit yang dapat dicegah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Salah satu kegiatan GERMAS adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya merokok dan pentingnya hidup sehat tanpa rokok. Di Desa Bedagung, kegiatan ini dilakukan melalui pengabdian masyarakat yang melibatkan siswa dari SDN Bedagung 02. Hasil survei mengungkapkan bahwa 64,9% warga Desa Bedagung masih merokok, yang menjadi tantangan besar untuk mengedukasi mereka agar berhenti merokok.

Metode Pengabdian Masyarakat: Penyuluhan tentang Hidup Sehat Tanpa Rokok

Pendekatan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini mencakup ceramah, sesi tanya jawab, dan penyuluhan menggunakan media visual seperti proyektor LCD dan poster. Alat bantu visual ini sangat efektif untuk menarik perhatian warga dan membantu mereka memahami efek negatif dari kebiasaan merokok. Di samping itu, penyuluhan juga disampaikan dengan cara yang sederhana agar anak-anak mudah mengingat pesan yang diberikan.

Hasil dari pretest dan posttest menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan siswa tentang hidup sehat tanpa rokok. Sebelum penyuluhan, hanya 40% siswa yang memberikan jawaban tepat terkait pengetahuan tentang merokok, namun setelah penyuluhan, persentase ini melonjak menjadi 90%. Kenaikan ini menandakan bahwa materi penyuluhan yang diberikan berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya hidup sehat tanpa rokok.

Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini juga memungkinkan interaksi aktif antara penyuluh dan peserta, sehingga mereka dapat langsung bertanya tentang hal-hal yang belum mereka pahami. Ini menciptakan komunikasi dua arah yang efektif dalam proses belajar-mengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun