Dampak Merokok terhadap Kesehatan dan Masyarakat
Merokok memberikan dampak besar bagi kesehatan individu. Zat-zat berbahaya dalam asap rokok, seperti nikotin dan tar, dapat merusak berbagai organ dalam tubuh, mempercepat proses penuaan, serta meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit kronis. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa pada tahun 2020, tujuh dari sepuluh orang yang meninggal akibat penyakit terkait merokok berasal dari negara-negara berkembang. Angka ini sangat mengkhawatirkan, terutama dengan meningkatnya kebiasaan merokok di negara-negara tersebut.
Selain itu, merokok juga berdampak besar secara sosial, terutama bagi anak-anak dan keluarga. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang dipenuhi perokok cenderung lebih rentan terhadap paparan asap rokok dan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mulai merokok kelak. Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan lingkungan bebas rokok di sekitar anak-anak, terutama di sekolah, agar mereka tidak terpapar bahaya asap rokok dari usia dini.
Program pengabdian masyarakat di SDN Bedagung 02 bertujuan untuk merubah pola pikir dan kebiasaan siswa, serta memberikan edukasi tentang pentingnya hidup sehat tanpa merokok. Penyuluhan ini diharapkan dapat mencegah siswa mulai merokok pada usia muda, sekaligus menjadi agen perubahan dalam keluarga dan masyarakat mereka.
Pencegahan Merokok di Lingkungan Sekolah
Upaya untuk menghentikan kebiasaan merokok di antara anak-anak dan remaja harus dimulai dari usia yang muda, salah satu caranya adalah dengan membangun lingkungan sekolah yang terbebas dari rokok. Sebagai tempat belajar, sekolah seharusnya menjadi area yang aman dari paparan asap rokok, sehingga para siswa bisa tumbuh dan berkembang dalam sebuah lingkungan yang sehat. Selain itu, sangat penting untuk menerapkan pengawasan ketat terhadap penjualan rokok di sekitar area sekolah, guna menghindarkan anak-anak dari kebiasaan yang buruk ini.
Keterlibatan orang tua memiliki peranan yang sangat krusial dalam mencegah merokok di kalangan anak-anak. Mereka harus menunjukkan perilaku yang positif dengan menghindari merokok, minimal di depan anak-anak. Di samping itu, orang tua perlu memantau interaksi sosial anak-anak mereka dan memastikan bahwa mereka tidak terpengaruh oleh teman-teman yang merokok. Penegakan hukum yang lebih ketat terhadap penjualan rokok kepada anak di bawah usia juga dibutuhkan untuk mengurangi kemungkinan anak-anak mulai merokok.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang menekankan pentingnya hidup sehat tanpa merokok merupakan langkah krusial dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Program penyuluhan yang dilaksanakan di SDN Bedagung 02 terbukti meningkatkan wawasan siswa mengenai bahaya merokok, terlihat dari peningkatan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Namun, untuk menurunkan angka merokok secara efektif, diperlukan usaha yang lebih luas, seperti menciptakan lingkungan yang mendukung pola hidup sehat, meningkatkan jumlah area bebas rokok, serta memperketat pengawasan terhadap peredaran rokok di kalangan anak-anak.
Peran orang tua, pendidik, dan pemerintah sangat vital dalam mendukung inisiatif ini. Pendidikan yang dimulai sejak usia dini dapat membentuk generasi yang lebih sehat dan terhindar dari kebiasaan merokok. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan semacam ini harus terus didorong agar masyarakat Indonesia dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan terbebas dari rokok.
Daftar Pustaka
Aksol, M. I. M., and Sodik, M. A. (2021). Bahaya Merokok Bagi Masa Depan Dan Kesehatan. Artikel.
