Mohon tunggu...
Wildan Hakim
Wildan Hakim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen I Pengamat Komunikasi Politik I Konsultan Komunikasi l Penyuka Kopi

Arek Kediri Jatim. Alumni FISIP Komunikasi UNS Surakarta. Pernah menjadi wartawan di detikcom dan KBR 68H Jakarta. Menyelesaikan S2 Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia. Saat ini mengajar di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta dan Peneliti Senior di lembaga riset Motion Cipta Matrix.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Diplomasi Madura dari Emha

18 April 2013   11:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:00 1943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13662606621084983729

“Bapak ini melanggar batas perairan wilayah Malaysia!” gertak polisi Malaysia.
“Sampeyan ini gimana? Kok saya dikatakan melanggar. Saya kan cuma mencari ikan,” jawab si nelayan Madura tak mau kalah.
“Lho, bapak masuk wilayah perairan Malaysia tanpa izin!” sergah si polisi Malaysia.
“Pak, saya ini mencari ikan dari Indonesia. Lha ikannya lari sampai Malaysia. Ya saya kejar!” jawab si nelayan Madura lugas. Polisi Malaysia akhirnya tak bisa berkata-kata.

Salam tawa, dan berbanggalah Indonesia punya Madura.

Wildan Hakim, mantan reporter KBR 68H Jakarta. Lulusan dari S2 Manajemen Komunikasi UI. Kini bekerja sebagai konsultan komunikasi untuk PNPM Mandiri Perkotaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun