Mohon tunggu...
Wildan Ghorbi
Wildan Ghorbi Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah & Mahasantri Darus-Sunnah

Seorang pelajar yang ingin mengamalkan ilmunya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rahasia Puasa Tanpa Drama, Cara Sederhana Menjaga Suasana Hati

29 Juli 2025   23:23 Diperbarui: 29 Juli 2025   23:23 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

RAHASIA PUASA TANPA DRAMA, CARA SEDERHANA MENJAGA SUASANA HATI.

 

Oleh: Wildan ghorbi, Ina Nailah Nurfathimah Waihaming, Intan rahayu.

Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

 

Abstrak

Puasa Ramadan bukan cuma soal menahan lapar dan haus, tapi juga ajang melatih diri, kesabaran, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Tulisan ini mengulas arti serta manfaat puasa, masalah psikologis dan sosial selama Ramadan, dan cara mengelola emosi serta waktu biar puasa lebih maksimal. Dari hasil bacaan, pengamatan, dan analisis psikologi, didapatkan bahwa suksesnya puasa dipengaruhi oleh pemahaman, lingkungan yang mendukung, serta kebiasaan sabar dan fokus pada Allah. Dengan begitu, puasa membantu membentuk kepribadian, mengurangi stres, dan mempererat hubungan keluarga atau di tempat kerja jika dijalani dengan niat yang benar. Singkatnya, puasa jadi tempat belajar rohani dan sosial agar makin bertakwa, sabar, dan peduli pada sesama.

PENDAHULUAN

Puasa ditetapkan sebagai ibadah untuk membentuk pribadi yang bertakwa. Melalui ibadah puasa, seseorang dilatih agar senantiasa menjaga ketakwaannya kepada Allah SWT, baik saat berada di tengah banyak orang maupun saat sendirian. Orang yang berpuasa tidak mudah tergoda oleh rayuan duniawi karena dirinya telah diperkuat dengan keimanan dan ketakwaan. Seorang yang bertakwa akan merasa bahwa segala tindakannya senantiasa berada dalam pengawasan Allah SWT kapan pun dan di mana pun. Oleh karena itu, ia akan selalu berusaha menjalankan perintah serta menjauhi larangan-Nya dengan hati yang tulus dan ikhlas demi mengharapkan ridha Allah SWT semata.

Hakikat puasa tidak hanya sebatas menahan diri dari makan, minum, atau hubungan suami istri di siang hari selama bulan Ramadhan. Lebih jauh dari itu, puasa berarti menjaga diri dari segala bentuk perbuatan dan ucapan yang dilarang oleh agama. dalam konteks ini, sangat penting bagi seseorang yang sedang berpuasa untuk tidak hanya menahan rasa lapar dan haus, tetapi juga menjaga lisan, pandangan, pendengaran, tangan, serta anggota tubuh lainnya dari tindakan yang bisa mengurangi bahkan menghapus pahala puasanya. Seperti hadits Rasulullah SAW yang berbunyi;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari ucapan yang tidak bermanfaat dan perbuatan keji. (HR. Baihaqi dan Al-Hakim)

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun