Mohon tunggu...
Wilbert Lee
Wilbert Lee Mohon Tunggu... Pelajar Kolese Kanisius

Seorang pelajar SMA Kolese Kanisius kelas XII.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mencoba Versi Hidup Lain melalui Live In Kolese Kanisius

25 Mei 2025   20:03 Diperbarui: 25 Mei 2025   20:03 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh siswa kelas 8 dan 11 Kolese Kanisius Jakarta setiap tahunnya adalah Live In. Kegiatan Live In membawa seluruh jajaran siswa yang umumnya sudah fasih dengan hiruk pikuk kehidupan kota, menuju sebuah lingkungan baru yang tidak familiar. Dengan demikian, siswa mampu beradaptasi dan keluar dari zona nyaman serta belajar bahwa terdapat masyarakat dengan pola hidup yang berbeda dengan orang-orang yang mereka temui biasanya. 

Dinamika Live In 2025 membawa saya ke Temanggung, sebuah daerah di Jawa Tengah yang dikenal sebagai Kota Tembakau dan juga kopinya yang sedap. Saking banyaknya tanaman kopi yang saya lihat, saya merasa tidak percaya dan mengira bahwa semuanya itu adalah tanaman liar, layaknya ilalang atau rumput. Suasana di Temanggung sangat sejuk dan udaranya jernih, tidak seperti Jakarta yang sungguh panas dan penuh dengan polusi. Orang-orang di sini biasanya berbicara bahasa Jawa sebagai tutur mereka sehari-hari. 

Melalui kegiatan Live In, saya diajak untuk mengajar dan juga belajar bersama dengan teman-teman di SD Kanisius Temanggung, khususnya teman-teman kelas 2 SD. Berbeda dengan sekolah biasanya, sekolah Kanisius Temanggung sangat menekankan pendidikan budaya dalam proses belajar-mengajar mereka. Hal itu tampak dari dinamika mereka dalam membuat produk budaya. 

Dua hal unik yang saya pelajari dari dinamika Live In adalah proses pembuatan batik cap dan ecoprint. Saya bersama dengan kelompok diberi kesempatan untuk belajar membuat cap batik dan motif kain batik dengan menggunakan cap. Kami juga membuat sebuah kain dengan teknik ecoprint, yaitu teknik membuat motif pada sebuah kain dengan mencetak getah tanaman. Kami merasa pengalaman membuat batik dan ecoprint itu sangat seru. Dengan demikian, kami pun mampu membuat dua produk nyata dari kunjungan ini. Produk tersebut menjadi tanda kehadiran kami di Temanggung. Sepulangnya dari sekolah, saya dan teman-teman CC yang lain pergi bersama dengan adik asuh kami masing-masing dan berdinamika di rumah. 

Pengalaman lain yang berkesan bagi saya adalah pada saat sesi seminar bersama dengan teman-teman IPKT (Ikatan Pelajar Katolik Temanggung) beserta dewan paroki St. Petrus dan Paulus Temanggung. Mengapa pengalaman ini menjadi menarik bagi saya? Hal itu dikarenakan, saya berperan menjadi narasumber dalam dinamika seminar ini! Seminar ini berlangsung dengan cukup santai, meskipun pertanyaan yang dilontarkan cukup sulit, "Bagaimana cara menjadi pengikut Kristus yang baik di Gereja? Bagaimana cara menyeimbangkan waktu antara kebutuhan jasmani dan rohani? Apa pengalaman yang membentuk aku menjadi pribadi seperti saat ini?"

Pengalaman lainnya yang berkesan bagi saya adalah kunjungan ke Borobudur, Pertapaan Rawaseneng, dan Seminari Mertoyudan. Semua lokasi itu adalah tempat-tempat yang sangat ingin saya kunjungi. Di Borobudur, saya bisa mendengarkan penjelasan dari teman-teman yang tinggal di daerah sana dan meningkatkan wawasan saya mengenai Candi Borobudur (struktur, filosofi stupa, tingkatan candi, dan lain sebagainya) yang awalnya hanya saya kelilingi saja saat berkunjung untuk pertama kalinya pada tahun 2023. Di Pertapaan Rawaseneng, saya bisa berdoa bersama dengan khusyuk ditemani keluarga asuh. Di Seminari Mertoyudan, saya pun bisa bertemu dengan saudara-saudara sesama Jesuit, para seminaris, merasakan vibe seminari dengan vesper sore, perayaan ekaristi, dan adorasi sakramen Mahakudus, serta berkeliling lingkungan seminari yang menarik. 

Demikianlah pengalaman Live In 2025 yang diadakan oleh Kolese Kanisius, khususnya dari perspektif seorang siswa kelas 11. Pengalaman Live In adalah pengalaman yang sangat membangun serta sungguh mampu mengubah perspektif dan menambah wawasan saya mengenai kehidupan masyarakat di luar sana. AMDG. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun