Mohon tunggu...
Wike Adinda
Wike Adinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi sastra Indonesia

Mahasiswi sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sunyi tanpa dirimu ayah

28 Desember 2021   22:22 Diperbarui: 28 Desember 2021   22:37 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari demi hari berganti dan waktu demi waktu mulai berjalan,Dirimu yang kurindu,kini hanya tinggal abu
Dari setiap langkah ku ,aku hanya melihat bayangmu , Dia adalah ayahku
  Ayah..
Setiap hari hari ku mulai terasa sunyi tanpa dirimu
Kau yang suka duduk memutar kopi sambil menunjukkan wajah tampanmu yang bersinar mengalahkan matahari..
Kini hanya tinggal kenangan..
Canda tawamu yang setiap hari terdengar ditelingaku,kini hanya tinggal kesunyian
 rumahmu yang begitu sangat cerah disetiap harinya, kini mulai memudar dan mulai sunyi tanpa dirimu..
   Takusangka..
Disaat usiaku meranjak dewasa Kau begitu cepat pergi ,dan meninggalkanku
 Tak sempat ku melihat wajahmu untuk yang terakhir
Tak sempat aku bahagiakanmu
Tak sempat aku melihatmu tersenyum
 Tapi kau lebih cepat meninggalkanku
Aku tak kuasa..dan aku hancur..seperti manusia yang tak punya arah..
 Dan kini aku hanya bisa mengirimmu bekal doa
dalam setiap doaku
Semoga kau tenang dan berbahagia selalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun