Mohon tunggu...
Wijaya Saputra
Wijaya Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tips Mengelola Akun Sosial Media untuk Meningkatkan Penjualan UMKM di Era Pandemi

9 November 2021   16:10 Diperbarui: 9 November 2021   16:44 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak terasa sudah hampir 2 tahun lebih sejak awal pertama virus covid 19 mulai memasuki indonesia pada awal maret 2019. Membuat kita dan kehidupan kita sangat sangat mengalami perubahan, tidak hanya dari sektor ekonomi namun hampir dari semua sektor mengalami dampak yang sangat luar biasa dari merebahnya Virus Corona ini. 

Tidak hanya Perusahaan-Perusahaan Besar saja yang terdampak penurunan omset dan marketshare selama pandemi ini berlangsung, UMKM pun merasakan dampak nya juga.

Bisnis. com, JAKARTA- Lembaga Ilmu Pengatahuan Indonesia( LIPI) mencatat pelakon usaha mikro, kecil, serta menengah( UMKM) jadi yang sangat terdampak sepanjang pandemi Covid- 19. 

Sementara itu, pangsa pasarnya lebih dari 99 persen dari total pelakon usaha di Indonesia. Pengamat Pusat Riset Ekonomi LIPI Soekarni menuturkan kalau bersumber pada survei yang dicoba, Covid- 19 berakibat pada penjualan serta keuntungan UMKM. "Lebih dari 70 persen UMKM mengalami penurunan penjualan dan keuntungan hingga lebih dari 50 persen," katanya melalui diskusi virtual, Kamis (17/12/2020).

Soekarni memaparkan kalau kebanyakan ataupun 58, 76 persen harga jual produk menyusut. Di sisi lain, anggaran alami kenaikan. Rinciannya yaitu bahan baku 45, 07 persen, transportasi 23, 41 persen, tenaga kerja 5, 46 persen, serta lain- lain 44, 33 persen.

"Ini membuat potensi risiko ketika UMKM tidak mampu bertahan. Mereka bakal alami kredit macet, PHK, kebangkrutan, dan juga supply and demand drop," jelasnya. 

Hendak tapi UMKM mempunyai strategi guna senantiasa bertahan.. Mereka biasanya melakukan pemotongan harga, mencari pasar baru, dan mencari pemasok bahan baku yang lebih murah.

Lalu mereka mengurangi tenaga kerja, memohon penundaan pembayaran, dan keringanan bunga di bank. Oleh karna itu, Soekarni menuturkan kalau stimulus ekonomi buat UMKM wajib terus dilanjutkan di tengah pandemi.. Pemerintah juga perlu melakukan intervensi pada sisi permintaan. 

Kemudian pembangunan basis data UMKM yang solid dan terintegrasi. Ada pula penguatan aliansi strategis BUMN dengan UMKM dan lembaga pembiayaan mikro." 

Berikutnya penguatan ekosistem inovasi serta digital dalam kenaikan keterampilan UMKM. Terakhir memberikan pendampingan yang intensif dan berkelanjutan untuk mempercepat proses transfer knowledge, teknologi, dan literasi bagi UMKM," ucapnya.

Pandemi Covid 19 yang mulai memasuki negeri ini memaksa semua belah pihak untuk berfikir bagaimana cara nya agar dapat terus bertahan, tidak terkecuali UMKM yang mana dengan adanya pandemi ini membuat penjualan UMKM menurun sangat drastis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun