Mohon tunggu...
Yara AW
Yara AW Mohon Tunggu... Penulis - Believe in God

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hantu Kepala

30 Desember 2017   18:58 Diperbarui: 30 Desember 2017   19:00 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepasang mata membangunkan tidurku

Pagi buta begini ada saja yang merusak mimpi

Aku pikir si Ningrum yang datang

Ternyata Hantu kepala yang mengejutkanku

Jantungku mau copot

Aku lari tunggang langgang


Padahal ia sudah hilang

Sejak aku teriak "Hantuuuuuu"

Pintu kamar ku banting keras

Rumah sudah sepi

Karena ini sudah pukul sepuluh pagi

Tapi kenapa Hantu laknat ini datang? 

Ku raih gagang pintu keluar

Beberapa kali ku coba tarik atas bawah

Malang! Aku terkunci

Terkunci bersama Hantu kepala

Musibah! 

Ku teriaki sesiapapun di luar sana

Tapi tak ada yg mendengar

Entah terbuat apa telinga mereka

Padahal pita suaraku hampir putus

Jantungku masih berdetak hebat

Pikiranku masih tertuju pada si Hantu

Ku gulung badanku dengan tirai dari jendea ruang tamu

Ku tak mau mati di tangannya. Tidak! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun