Buat Istriku yang tercantik di dunia,
Di kala aku menulis surat ini, engkau sedang tertidur lelap. Kulihat keletihan luar biasa ada dalam wajahmu yang cantik itu. Rasa lelah setelah mengurus kami seharian tak keluar dari bibirmu yang merekah. Engkau tetap tersenyum melayani dan memberi kasih ibu kepada anak-anaknya. Juga kepada suamimu ini yang terkadang membuatmu jengkel.
Dari matahari keluar dari peraduannya, sampai mentari di atas kepala, lalu tenggelam di barat, engkau tiada berhenti mengerjakan pekerjaan rumah. Mulai dari menyiapkan pakaian untuk anak-anak sekolah, menyiapkan sarapan pagi, sampai mereka pulang sekolah. Aktivitasmu tiada henti melayani kami semua.
Cinta memang mengalahkan segalanya. Pekerjaan yang berat itu menjadi serasa ringan karena cinta telah tertanam di dalam dada. Cinta telah merasuk ke dalam jiwa. Cinta telah berada dalam alam bawah sadarmu. Cinta telah membuatmu bahagia. Semua itu dilakukan karena cinta.
Sebagai seorang suami yang sudah mendampingimu selama 17 tahun, aku tahu betul hidupmu hanya untuk keluarga. Engkau serahkan segalanya untuk kebahagian keluarga kita. Keluarga yang kita bangun mulai 8 Maret 1998 di kota Bandung. Lalu kemudian kita hijrah ke Bekasi. Kota yang sudah sangat terkenal di jagat maya, karena banyak orang saat ini yang memilih berlibur di Bekasi ketimbang di Bali. Sebab Bekasi adalah kota yang unik dimana banyak mall dan perumahan yang saling berdekatan.
Tak terasa roda kehidupan berputar begitu cepatnya. Hingga kini anak-anak sudah membesar dan dewasa. Semoga mereka mampu menjadi manusia mandiri dan berpengetahuan. Pendidikan dalam keluarga harus didahulukan dan pendidikan dalam sekolah adalah langkah pendidikan yang berikutnya. Semoga kita bisa memberikan pendidikan yang terbaik buat anak-anak kita. Aamiin.
Salam Cinta,
Suamimu tersayang.