Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Ada Lagi yang Rendahkan Profesi Guru

5 September 2025   16:32 Diperbarui: 6 September 2025   11:41 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omjay guru blogger indonesia/dokpri

Sebagai seorang guru blogger yang aktif menulis, Omjay menegaskan bahwa guru tidak butuh terlalu banyak janji manis.

"Guru butuh perhatian nyata, bukan sekadar kata-kata. Jangan selalu menjadikan guru sebagai obyek retorika. 

Kalau memang negara ingin pendidikan maju, sejahterakan dulu gurunya. Jangan biarkan mereka terus hidup dalam penderitaan lalu dihibur dengan kata pahala. 

Urusan pahala itu biarlah antara guru dengan Allah, tapi urusan kesejahteraan adalah tanggung jawab negara," tegas Omjay.

Komentar ini mewakili perasaan banyak guru di seluruh Indonesia. Mereka lelah dengan janji-janji, mereka ingin bukti nyata. 

Guru ingin dihargai secara profesional, sebagaimana profesi lain yang diakui dan sejahtera.

Jangan Ada Lagi Rendahkan Profesi Guru

Sudah saatnya bangsa ini berhenti merendahkan profesi guru dengan dalih pengabdian. Mengajar adalah bentuk pengabdian, ya, tetapi itu tidak berarti negara boleh abai terhadap hak-hak guru.

Guru bukan malaikat yang tidak butuh makan, bukan pula robot yang bisa bekerja tanpa henti. 

Mereka manusia biasa yang punya keluarga, punya kebutuhan, dan punya mimpi untuk hidup layak. 

Bila negara menutup mata terhadap realitas itu sama saja dengan menjerumuskan dunia pendidikan ke dalam jurang kehancuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun