Sebagai seorang guru blogger yang aktif menulis, Omjay menegaskan bahwa guru tidak butuh terlalu banyak janji manis.
"Guru butuh perhatian nyata, bukan sekadar kata-kata. Jangan selalu menjadikan guru sebagai obyek retorika.Â
Kalau memang negara ingin pendidikan maju, sejahterakan dulu gurunya. Jangan biarkan mereka terus hidup dalam penderitaan lalu dihibur dengan kata pahala.Â
Urusan pahala itu biarlah antara guru dengan Allah, tapi urusan kesejahteraan adalah tanggung jawab negara," tegas Omjay.
Komentar ini mewakili perasaan banyak guru di seluruh Indonesia. Mereka lelah dengan janji-janji, mereka ingin bukti nyata.Â
Guru ingin dihargai secara profesional, sebagaimana profesi lain yang diakui dan sejahtera.
Jangan Ada Lagi Rendahkan Profesi Guru
Sudah saatnya bangsa ini berhenti merendahkan profesi guru dengan dalih pengabdian. Mengajar adalah bentuk pengabdian, ya, tetapi itu tidak berarti negara boleh abai terhadap hak-hak guru.
Guru bukan malaikat yang tidak butuh makan, bukan pula robot yang bisa bekerja tanpa henti.Â
Mereka manusia biasa yang punya keluarga, punya kebutuhan, dan punya mimpi untuk hidup layak.Â
Bila negara menutup mata terhadap realitas itu sama saja dengan menjerumuskan dunia pendidikan ke dalam jurang kehancuran.