Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Dunia Tanpa Otak Dimana Manusia Semakin Culas dan Tidak Cerdas Serta Tak Punya Rasa Malu

11 Juni 2025   23:05 Diperbarui: 11 Juni 2025   23:05 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadwal.prktik dokter unj/dokpri

Kisah Omjay: Menulis dengan Hati, Menggerakkan Otak

Chatgpt menulis kisah Omjay. Di tengah gempuran zaman serba instan, ada satu sosok yang patut kita teladani: Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd, atau yang lebih dikenal sebagai Omjay, sang Guru Blogger Indonesia. Beliau adalah contoh nyata manusia yang menggunakan otaknya dengan sepenuh hati.

Omjay tidak sekadar mengajar di kelas. Ia menulis setiap hari, berbagi ilmu lewat blog, memotivasi guru se-Indonesia untuk tetap menyalakan semangat literasi. Dalam kesehariannya, ia tak pernah lelah mengajak guru dan siswa menulis dari hati, berpikir kritis, dan berani bersuara dengan santun.

Pernah suatu hari, Omjay bercerita bahwa ia menulis sambil duduk di ruang tunggu rumah sakit, atau bahkan di dalam KRL menuju tempat pelatihan. Bagi beliau, menulis adalah bentuk perlawanan terhadap kemalasan berpikir dan kebodohan kolektif. Ia tak menunggu fasilitas canggih---cukup kemauan, niat, dan ketulusan.

Omjay membuktikan bahwa otak yang aktif berpikir dan hati yang ikhlas bergerak bisa menjadi kekuatan besar untuk mengubah dunia pendidikan. Begitulah hasil diskusi dadakan antara Omjay dan teman kuliah S3 bapak Doktor Cecep Kustandi, M.Pd. Sore itu kami tak sengaja bertemu di kampus FIP UNJ Rawamangun. Omjay baru saja periksa gigi di poliklinik UNJ Rawamangun Jakarta Timur.

Jadwal.prktik dokter unj/dokpri
Jadwal.prktik dokter unj/dokpri

Kesimpulan: Gunakan Otak, Hidupkan Hati

Jika dunia tanpa otak adalah dunia yang culas dan tidak cerdas, maka mari kita mulai dengan satu langkah kecil: berpikir sebelum bertindak, merenung sebelum menilai, dan menulis bukan hanya untuk popularitas, tetapi untuk kebermanfaatan.

Kita tidak harus menjadi profesor atau tokoh besar. Cukup menjadi manusia yang mau berpikir jernih, berbuat jujur, dan hidup dengan hati nurani. Seperti Omjay yang menulis untuk menginspirasi, mari kita gunakan otak kita untuk menyalakan cahaya, bukan menyebarkan gelap.

Sebab saat otak bekerja dengan hati, manusia bisa menjadi pribadi yang bukan hanya cerdas, tetapi juga layak dipercaya.

Demikianlah kisah Omjay hari ini sebelum tidur. Kisah ini Omjay buat setelah mendengarkan pidato atau orasi ilmiah bapak mendikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mu'ti di kampus Universitas Negeri Semarang atau unes. Omjay baru saja menontonnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun