Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Silahkan Dibubarkan Saja Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak

26 Maret 2025   23:59 Diperbarui: 26 Maret 2025   23:59 1863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omjay guru penggerak angkatan 7

Beberapa waktu lalu omjay pernah menuliskan artikel di bawah ini. Jumlah pembaca dan menulis komentar lumayan banyak. Terjadi pro dan kontra terhadap program guru dan sekolah penggerak.

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/63be612b3f640d334b2291d2/bubarkan-saja-program-guru-penggerak

Sekarang ganti menteri ganti kebijakan. Waktunya untuk Membubarkan Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak. Apakah keputusan itu sudah tepat?

Pendahuluan

Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak adalah dua program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, setelah beberapa tahun pelaksanaan, program ini telah menuai banyak kritik dan kontroversi. Oleh karena itu, waktunya untuk mempertimbangkan pembubaran program ini.

Kritik terhadap Program Guru Penggerak

Program Guru Penggerak telah dikritik karena beberapa alasan, antara lain:

1. Kurangnya transparansi: 

Proses seleksi dan penempatan guru penggerak telah dikritik karena kurangnya transparansi dan adanya nepotisme.

2. Kurangnya dukungan: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun