Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tragedi Terkunci di Kamar Mandi

14 April 2024   06:57 Diperbarui: 14 April 2024   15:45 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Tragedi terkunci di dalam kamar mandi.

Malam dinihari pukul 12.00 malam, kami pulang mudik ke Cisauk, Tangerang. Pukul 04.30 wib pagi kami tiba dengan selamat di rumah anak pertamaku.

Anakku Intan baru saja pindah rumah. Aku belum pernah masuk ke dalam rumahnya.

Entah kenapa di pagi ini aku langsung bergegas ke kamar mandi. 

Ternyata kamar mandi di lantai satu sudah diisi oleh keponakanku. 


Aku terpaksa naik ke lantai dua. Kugunakan kamar mandi di lantai dua rumah anakku.

Istriku melarangku naik. Tapi aku tak menggubris perintahnya.

"Ayah jangan naik ke atas!" Begitulah istriku berteriak.

Namun, aku tak mengindahkan teriakannya. 

Aku langsung naik ke lantai dua. Kulihat kamar mandi dan toiletnya kosong. Aku sudah tak tahan menahan diri untuk buang air kecil.

Kukunci kamar mandi dari dalam. Kubuang air kencing berwarna kuning pekat. Nampaknya aku kurang minum air putih.

Kulepaskan hasrat ingin vivis alias hiv dengan perasaan lega dan penuh sukacita. KUUCAPKAN Alhamdulillah dalam hati.

Lama juga menahan hiv dalam perjalanan musik eh mudik dari Bandung ke Cisauk Tangerang.

Kami sempat mampir di reast area km 88 dan sempat buang air kecil di sana. 

Masih 2 jam lebih 11 menit dalam perjalanan ke sana lewat google map. 

Kulihat warna biru untuk sampai tujuan. Itu artinya kendaraan lancar dan tak ada kemacetan.

Keponakanku Alda sempat membelikan aku kopi aceh gayo tanpa gula. Rasanya nikmat luar biasa. 

Aku habiskan kopinya dan menemani kakak ipar yang menjadi supir mobil keluarga kami.

Kami pulang mudik dengan 3 mobil. Mobil avanza hitam kunaiki dengan supir kakak iparku, mobil honda putih disupiri aldi keponakanku. Sedangkan mobil honda merah disupiri keponakanku Isal.

Renunganku dalam kamar mandi terusik. Aku harus keluar dari kamar mandi. Namun, untung tak dapat kuraih, malang tak dapat ku tolak. Oh My God, pintu kamar mandi ini tak bisa kubuka dari dalam kamar mandi.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Aku cari akal ke sana kemari untuk membuka pintu kamar mandi yang terkunci. Kucoba berkali-kali tetap saja terkunci. Sudah sejam aku mencari cara untuk keluar dari kamar mandi. Waktu telah menunjukkan pukul 05.30 wib pagi hari.

Biasanya aku membawa ponsel jadulku ke kamar mandi. Bila buang air besar, aku bisa membaca berita dan cerita pagi ini.

Kompasiana menjadi tempat aku menulis dan membaca tulisan kawan-kawan seantero dunia. Ada Opa Tjipta dan Oma Roselina dari Australia. Ada juga mbak Gana dari Jerman Barat. Mereka sangat rajin menulis setiap hari di kompasiana.

Aku mulai putus asa. Aku terkunci di dalam kamar mandi. Tiba-tiba ada suara keponakanku Aldi. Aku langsung berteriak minta tolong dan memintanya membuka pintu kamar mandi di lantai dua.

Alhamdulillah akhirnya pertolongan datang juga. Aldi belum berhasil membuka pintu kamar mandi. Segala cara dan upaya sudah dilakukan. Aldi memanggil kakak ipar dan keponakan lainnya. Juragan Asep surya juga ikut membantunya. Pintu kamar mandi tetap saja tidak bisa dibuka.

Anakku intan langsung memanggil petugas perumahan springhille yume lagoon. Petugas tersebut membantu Aldi membuka pintu kamar mandi.

Pintu kamar mandi akhirnya didobrak dari luar. Akupun bersorak kegirangan. Inilah pertama kalinya aku terkunci di dalam kamar mandi anakku. Tragedi Cisauk yang berkesan di hati.

Istriku langsung mengomel. "Kan tadi mamah sudah bilang. Ayah jangan ke atas dulu. Ini rumah masih baru. Belum sempat dingajiin", kata istriku dengan marah.

Akupun langsung mengambil air wudhu dan langsung sholat subuh di kamar intan. Bulu kudukku tiba-tiba berdiri. Aku seperti melihat ada seorang makhluk hitam yang memelototiku. Serem! Mirip di film setan yang menyeramkan.

Aku pun langsung membaca ayat kursi dan setan itupun keluar dari kamar anakku.

Alhamdulillah pagi ini aku belajar. Supaya jangan tergesa-gesa masuk ke dalam kamar mandi. Bawalah ponsel atau HP bila anda terkunci di dalam kamar mandi. Anda bisa menelpon orang lain untuk minta pertolongan.

Chek dan re check kondisi pintu kamar mandi sebelum dikunci dari dalam. Pastikan kunci kamar mandi berfungsi dengan baik.

Tragedi terkunci di dalam kamar mandi pagi ini tak akan pernah ku lupakan. Ambil hikmah dibalik musibah.

Seumur hidup baru kali ini aku terkunci di dalam kamar mandi. Sungguh sangat mengerikan sekali.

Aku tak bisa membayangkan bila yang terkunci itu adalah anakku intan yang sedang hamil tua. 

Pasti intan akan stres karena terkunci di dalam kamar mandi.

Begitulah kisah omjay pagi ini. Sebuah cerpen yang kubuat dari kisah nyataku pagi ini.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun