Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penyesalan Selalu Datang Terlambat

8 April 2024   02:02 Diperbarui: 12 April 2024   09:08 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapan kejadian kecelakaan tunggal tersebut?

Kecelakaan tersebut terjadi sebelum Omjay berangkat musik eh mudik ke kota Bandung. Omjay terlalu tergesa-gesa mengeluarkan mobil, dan tidak melihat kalau body mobil sebelah kiri terlalu mepet dengan pagar. Ini pelajaran yang sangat berharga bagi Omjay sebagai supirnya. Omjay harus lebih terampil dalam mengemukakan eh mengemudikan kendaraan. Fokus dalam menjalankan kendaraan supaya tidak terjadi kecelakaan.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

Dimana kejadian kecelakaan tunggal tersebut?

Kejadiannya terjadi di rumah Omjay di Bekasi. Omjay menyesal sekali. Ingin rasanya mengulangi lagi. Tapi tidak bisa. Penyesalan selalu datang terlambat kata Alda keponakan Omjay. Seharusnya Omjay panggil dulu keponakan Omjay dan mobil keluar dari garasi dalam keadaan selamat dan tidak menabrak tembok pagar.

Siapa yang harus bertanggung jawab atas kecelakaan tunggal tersebut?


Omjay harus bertanggung jawab sebagai supir. Mobil jadi berbaret bodynya. Tembok menjadi rusak beton semennya. Kalau ingat kejadian itu rasanya Omjay menyesal. Sebab kurang hati-hati dalam mengeluarkan mobil dari garasi. Seandainya hati-hati dan pelan-pelan pasti tidak akan menyerempet pagar.

Bagaimana akhirnya setelah kecelakaan tunggal tersebut?

Alhamdulillah kami masih tetap berangkat mudik ke kota Bandung. Omjay lebih berhati-hati lagi dalam perjalanan mudik. Alhamdulillah sepanjang jalan tidak macet, dan kami berhenti sebentar di rest area km 57 untuk beristirahat dan mengisi bensin.

Kakak ipar menelpon keponakan Omjay. Tidak perlu pusing dengan kondisi mobil. Banyak tukang ketok magic di kota Bandung. Asal ada duitnya, body mobil akan kembali mulus dalam sekejap. Seperti wajah omjay yang disulap menjadi ganteng hehehe.

Input sumber gambar dokpri
Input sumber gambar dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun