Ayo kita rapi-rapi rumah menjelang lebaran idul fitri!
Pendahuluan
Merapikan rumah bukanlah pekerjaan menjelang lebaran idul Fitri saja. Setiap hari rumah harus dibersihkan. Supaya tak ada debu dan kotoran yang menempel di lantai. Terutama toilet atau kamar mandi harus terjaga kebersihannya. Bila ada tamu yang datang berlebaran ke rumah kita, mereka nyaman berada di kamar mandi yang bersih dan harum.
Isi tulisan ini menjawab tantangan pengelola Kompasiana dalam ramadan bercerita. Topik kali ini tentang rapi-rapi rumah menjelang lebaran. Sebuah topik yang sangat menarik untuk dituliskan. Omjay menuliskannya berdasarkan pengalaman sehari-hari.
Apa sebaiknya yang harus dilakukan agar rumah selalu bersih dan enak dipandang mata?
Kami membersihkan rumah setiap hari. Di rumah kami tak ada pembantu rumah tangga. Jadi semua anggota keluarga berbagi tugas. Istri Omjay membagikan tugasnya kepada anak-anak. Itulah mengapa rumah kami selalu rapi. Istri Omjay paling rajin membersihkan rumah kami.
Siapa saja yang bertugas merapikan rumah?
Kami sekeluarga berbagi tugas untuk merapihkan rumah. Kedua anak Omjay dan keponakan juga ikut membantu istri merapikan rumah kami. Omjay sendiri lebih sering membersihkan kamar mandi. Supaya kalau ada tamu yang datang merasa nyaman bila perlu ke kamar mandi.
Dahulu ketika anak-anak masih kecil, kami memperkenalkan eh mempekerjakan pembantu rumah tangga. Waktu istri masih bekerja di Elizabeth Bandung, ada yang menjaga anak-anak. Juga membantu membersihkan rumah dan merapikannya.
Kapan kami merapihkan rumah?
Kami merapihkan rumah setiap hari dan bukan hanya menjelang liburan atau lebaran saja. Itulah mengapa rumah kami selalu bersih dan rapi serta enak di pandang mata.
Kebetulan semua anak Omjay perempuan. Juga keponakan Omjay perempuan. Jadi mereka sangat senang membantu istri Omjay merapikan rumah. Itulah mengapa rumah kami selalu rapi dan bersih setiap hari.
Mungkin karena sudah tidak ada anak kecil dan semuanya sudah paham bersih itu indah dan nyaman.
Di mana kami merapikan rumah?
Kami merapikan rumah di Bandung saat ini. Sebab kami sedang mudik di Bandung. Rumah di Bekasi kami tinggal pergi dalam keadaan bersih dan rapi. Rumah di Bandung kebetulan lebih kecil dari rumah di Bekasi jadi lebih mudah merapikan rumahnya.
Alhamdulillah sekarang semuanya kumpul. Intan sama suaminya di lantai dua. Berlian sama mamahnya tidur di lantai satu. Omjay sendiri lebih suka tidur dekat sama emak esih mertua Omjay. Beliau sedang sakit. Jadi perlu orang yang siap mengantarnya ke kamar mandi. Semoga emak esih kembali sehat dan bisa menempati rumahnya kembali di Bandung. Sekarang rumah emak esih kosong.
Mengapa rumah harus dibersihkan dan dirapihkan setiap hari?
Rumah harus dibersihkan setiap hari supaya kita yang berada di dalamnya merasa aman dan nyaman. Sebab rumahku adalah surgaku. Kalau rumahnya rapi dan tidak berantakan akan enak dipandang mata. Kalau ada tamu datang ke rumah, kita juga tidak malu karena rumah kita berantakan.
Rumah jangan sampai menjadi sarang tikus dan kecoa. Sebab rumahnya tidak dibersihkan dan mengundang mereka datang ke rumah kita. Jauhkan rumah dari serangga atau binatang yang menggangu seperti tikus.
Bagaimana cara merapikan rumah agar selalu rapi dan enak dipandang mata?
Caranya adalah kita harus rajin membersihkannya setiap hari. Omjay beruntung istri tidak bekerja di luar rumah. Jadi pekerjaan rumah dapat diselesaikan dengan baik. Anak-anak juga sudah dewasa jadi bisa diajak untuk membersihkan dan merapikan rumah.
Dahulu sewaktu intan dan berlian masih kecil, rumah selalu terlihat berantakan. Sebab mereka suka sekali main ke rumah dan mengajak teman-teman mereka main di rumah.Â
Sekarang setelah mereka dewasa, sudah bisa diajak kompromi dan berkolaborasi untuk sama-sama merapikan rumah kami.
Penutup
Demikianlah kisah Omjay tentang topik rapi-rapi membersihkan rumah menjelang lebaran idul Fitri. Merapikan rumah harus dilakukan setiap hari dan bukan hanya menjelang lebaran idul Fitri. Ayo kita rapi-rapi rumah menjelang lebaran idul Fitri!
Salam blogger persahabatan
Omjay
