Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Resep Sahur Praktis Sepanjang Masa: Dadar Telur & Indomie

26 Maret 2024   16:11 Diperbarui: 26 Maret 2024   16:15 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Al Qur'an:
Bahwa Nabi Nuh Alaihissallam berkata kepada kaumnya..,

"Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu." (QS Nuh : 10-12).

Mereka yang melaksanakan Ramadhannya baik. Maka Insya Allah pasti membaik kehidupannya. Sebab membaiknya rezeki seorang hamba itu dimulai dari datangnya ampunan Allah baginya.

Sebagian ulama mengatakan, "Baik tidaknya hidup kita di hari ini, ditentukan dari seberapa sering kita bersyukur dan bersabar.
Akan tetapi, baik tidaknya hidup di masa depan, tergantung dari seberapa banyak kita hari ini beristighfar (tidak bermaksiat)."

Jika untuk beristighfar saja dirimu sudah merasa tak sempat, lalu masa depan seperti apa yang kelak ingin engkau dapatkan? Mari kita isi bulan Ramadan ini dengan kegiatan yang baik, dan kita perbanyak memohon ampunan kepada Allah. Semoga dengan itu Allah membaguskan kehidupan kita di dunia dan akhirat. Aamiin ya rabbal alamiin.

Persoalan makanan dan minuman di bulan suci Ramadan, pasti akan dimudahkan dengan resep sahur sepanjang masa. Itulah yang Omjay rasakan makan sahur dan berbuka puasa dengan menu Indomie dan telur dadar. Rasanya sudah nikmat sekali.

Dahulu ketika zaman mahasiswa di IKIP Jakarta, Omjay menyimpan Indomie satu dus. Maklumlah murah kalau belinya sedus daripada beli sedikit atau ketengan. Beras juga belinya langsung karungan untuk sebulan. Supaya bisa masak sendiri pakai rice cooker dengan colokan listrik yang tidak terlalu tinggi voltasenya atau daya watt-nya. Kasihan ibu kost kalau bayar listriknya mahal, hehehe.

Seperti tadi pagi, hari Selasa, 26 Maret 2024. Omjay sama keponakan (ALDA) bangun sahur kesiangan. Anak dan istri masih di Bandung. Untunglah waktu imsak masih ada sekitar 30 menit. Masakan yang paling mudah dimasak adalah bikin dadar telur dan indomie rebus. Alhamdulillah kami bisa makan sahur tepat waktu. Sebab ada Indomie rebus dan dadar telur. Nasi juga alhamdulillah masih ada di rice cooker atau penanak nasi listrik. Jadi masih hangat, dan tinggal disantap saja.

Untung istri masih sempat menyiapkan krupuk dan bawang goreng di meja makan. Juga masih ada sawi dan tahu bandung di dalam kulkas. Jadilah kami makan sahur dengan indomie rebus dan sawi hijau plus tahu bandung yang dipotong seperti dadu. Masih ada buah tomat dan cabe merah di dalam kulkas. Kami masih bisa makan sahur enak dengan lauk apa adanya.

Omjay juga bersyukur, karena ternyata ALDA masih menyimpan kripik tempe Bandung di kamarnya. Jadilah kami makan sahur dengan gembira sambil menonton sinetron Para Pencari Tuhan yang kocak. Omjay baru tahu ada debt collector syariah setelah menontoh sinetron para pencari tuhan di televisi, hehehe. Isi sinetronnya bagus banget. Ada pria ganteng disukai 3 wanita sekaligus.

Sayang, tadi pas makan sahur Omjay belum sempat memotret fotonya. Makan sahur dengan Indomie rebus plus sawi dan tahu Bandung. Ditambah kripik tempe. Makan sahur terasa mewah banget, dan alhamdulillah dapat kami selesaikan sebelum waktu imsak. Kami beruntung semua bahan makanan dan minuman semuanya sudah tersedia. Kalau dahulu sewaktu mahasiswa, Omjay biasanya menyiapkan botol mineral besar 1,5 liter di kamar. Jadi kalau haus tinggal minum saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun