Jadilah guru yang merdeka finansial dan merdeka digital. Itulah pesan omjay dalam tulisan kisah omjay kali ini. Guru harus bisa merdeka di bidang finansial dan merdeka di bidang digital.
Finansial diambil dari kata bahasa Inggris yaitu finance, yang berarti keuangan. Menurut KBBI, finansial memiliki arti mengenai (urusan) keuangan. Dari sudut pandang ilmu keuangan, finansial berarti membahas bagaimana mempelajari kondisi keuangan individu, bisnis, atau organisasi.Â
Guru harus mempunyai pemasukan setiap bulannya agar dapat merdeka secara finansial. Guru juga dapat memanfaatkan media digital sehingga guru merdeka di bidang digital. Bila guru sudah merdeka finansial dan digital, maka guru tidak akan pernah terpental.
Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0. Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah bit (binary digit). https://id.wikipedia.org/wiki/Digital
Apa itu guru yang merdeka finansial dan merdeka digital?
Guru yang merdeka finansial adalah guru yang mampu mendatangkan pemasukan keuangan buat dirinya dan orang lain. Hidupnya hanya memberi dan tak harap kembali. Kedatangannya selalu dinanti.
Apa yang dilakukannya dapat memberikan penghasilan yang layak buat dirinya dan keluarganya. Guru terus berjuang sepanjang hayat untuk merdeka di bidang finansial. Kesejahteraan guru dan keluarganya terjamin hingga anak dan cucu.
Seorang kawan di WA Group KBMN gelombang 28 menuliskan komentarnya:
Merdeka secara finansial  bisa diartikan : segala sesuatu terkait kebutuhan sudah tercukupi, dan tidak pusing lagi saat perekonomian sedang mundur sekalipun. Caranya adalah guru mencoba memiliki  usaha sampingan apa saja sesuai keahlian,  contoh  seperti sekarang, yang sedang saya lakukan belajar, menggali,  dan berusaha  mengenali  potensi yang ada dalam diri, bapak ibu  yang hebat berkarya  dengan menulis dengan persoalan akan banyak menarik minat pembaca, ada lagi contohnya  yaitu berdagang,  jualan online dll. Sedang melek digital bisa diartikan Kita masih harus terus belajar  apa yang kita tidak bisa terus berusaha mencari tahu, menjadi guru pembelajaran sepanjang  hayat.
Guru yang merdeka di bidang digital adalah guru yang mampu menggunakan media digital untuk membuat dirinya dikenal dan terkenal serta bermanfaat buat orang banyak.Â
Guru menggunakan media digital untuk membagikan ilmu yang dikuasainya kepada banyak orang dimana saja dan kapan saja. Media digital memudahkan guru untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman.
Guru mampu memberikan cabe digital yang menjadi pilar literasi digital. Apa itu CABE digital? CABE digital adalah Cakap, Aman, Budaya, dan Etika digital. Gerakan nasional literasi digital Siberkreasi terus bekerja mengkampanyekan literasi digital.
Dalam arti luas, finansial adalah adalah suatu bidang ekonomi yang berfokus pada keuangan. Kata finansial sendiri berasal dari bahasa Inggris yakni financial. Apabila diartikan, finansial adalah keuangan. Lengkapnya di sini.
Jadi guru yang merdeka di bidang finansial adalah guru yang sudah terbebas dari masalah keuangan, dan guru yang merdeka digital adalah guru yang terus belajar sepanjang hayat untuk menggunakan dan memanfaatkan teknologi terkini. Guru yang tak mau belajar teknologi terkini akan ditinggalkan muridnya.
Siapa guru yang bisa dikatakan merdeka finansial dan merdeka digital?
Guru yang bisa dikatakan merdeka finansial dan merdeka digital adalah guru yang tidak pernah berhutang kepada pinjaman online atau pinjol. Guru mampu menghasilkan uang yang terus menerus dengan cara halal dari profesinya sebagai seorang guru.Â
Guru tak pernah mengeluh karena tantangan hari esok pasti akan lebih berat dari hari ini. Oleh karena itu, seorang guru yang merdeka finansial akan membagikan hartanya dan juga ilmunya kepada orang lain.
Guru tidak lagi disibukkan untuk seputar urusan perut dan harta duniawi. Hidupnya hanya untuk memberi sebanyak-banyaknya. Sebab guru yakin akan menerima sebanyak-banyaknya.Â
Judi online yang lagi marak belakangan ini selalu dijauhinya. Sebab tak ada orang kaya dari hasil berjudi. Judi online sekilas enak dan bikin gembira. Namun, sebenarnya uang kita habis dibawa ke luar negeri dengan mulusnya.
Kapan guru merdeka secara finansial dan kapan merdeka secara digital?
Guru akan merdeka secara finansial dan merdeka secara digital ketika guru telah tahu caranya. Nah, cara-cara yang dilakukannya adalah unik dan tidak biasa. Mungkin orang lain akan menganggapnya gila, namun semua muridnya tergila-gila kepadanya.
Ketika guru telah menjalankan 4 pilar literasi digital, maka CABE akan menolongnya menjadi guru di era digital. Bukan cabe-cabean yang begitu menggoda iman dan ketakwaan.
Dimana bisa ditemukan guru yang merdeka secara finansial dan merdeka secara digital?
Anda bisa menemukan guru yang merdeka secara finansial dan merdeka secara digital. Guru tersebut dapat dengan mudah anda temukan. Mungkin guru itulah yang sekarang sedang membaca kisah Omjay. Kemudian tersenyum karena sudah merdeka secara finansial dan merdeka secara digital.Â
Mengapa Indonesia membutuhkan guru yang merdeka secara finansial dan digital?
Sebab Indonesia membutuhkan guru-guru tangguh berhati cahaya. Mereka adalah guru yang pantang mengeluh dan terus berkarya untuk bangsa dan negaranya. Guru tak lagi bicara masalah keuangan dan kesejahteraan sebab dirinya sudah sejahtera. Dirinya mau terus belajar sepanjang hayat untuk menggunakan teknologi terkini dan memanfaatkannya untuk pembelajaran yang menantang dan menggembirakan semua muridnya.
Bagaimana cara menjadi guru yang merdeka secara finansial dan digital?
Caranya adalah anda memulai melakukan usaha yang tidak biasa. Anda harus menjadi guru yang merdeka dalam menjalankan kurikulum merdeka. Anda bisa memilih materi penting yang akan diajarkan kepada generasi emas Indonesia.Â
Ibarat makanan, pilihlah makanan yang anda suka lalu minumlah minuman yang tidak membuat guru menderita sakit gula.
Seorang kawan guru menulis pandangannya. "Disyukuri dan dinikmati, dijalani. Ini kalau mau bijak. Tapi, tidak semua orang bisa sebijak itu kan. Sehingga yang ada, walah guru ini ndak merdeka merdeka, dituntut ini dan itu. Â ketika guru minta kenaikan gaji dan naik pangkat banyak sekali syarat-syarat yang harus di penuhi oleh guru. Terus guru harus diuji dulu, ikut Uji kompetensi, padahal sudah tidak bisa lagi otak ini dipakai buat belajar, dan diajak mikir nanti stress.. nah itu."
Gunakan media digital dan upload ke berbagai aplikasi dan bukan hanya sekedar upload ke aplikasi Merdeka Mengajar (PMM). Jadilah guru yang merdeka finansial dan merdeka digital.
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang guru yang merdeka finansial dan digital. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana. Dapatkan Gopay setiap bulannya dengan rajin menulis di Kompasiana.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
