Senang sekali bisa menjawab pertanyaan bapak ibu dosen penguji yang baik hati. Saya jadi banyak belajar cara menjawab pertanyaan dengan baik sekali.
Ada satu pertanyaan yang tidak bisa saya jawab dengan baik. Prof. Basuki Wibawa bertanya tentang standart kompetensi menulis. Pikiran saya langsung blank. Maklumlah saya bukan guru bahasa Indonesia.
Entah mengapa saya sangat semang dengan dunia tulis menulis. Saya lebih suka menulis yang alamiah seperti ini. Kalau menulis ilmiah saya harus mengikuti kaidah penulisan karya tulis ilmiah.
Sesuatu yang ilmiah dimulai dari sesuatu yang alamiah. Pokoknya menulis yang diajarkan Prof. Haedar saya coba praktekkan di kelas. Alhamdulillah berhasil dan anak-anak mulai terlihat senang menulis.
Apapun profesi kita, maka ujungnya kita akan menulis. Termasuk juga jenjang S1, S2 dan S3. Jadi menulis itu sebenarnya pekerjaan semua orang. Hanya bedanya 2, menulis ilmiah dan menulis alamiah.
Kuliah S1 saya bisa selesai selama 4 tahun dengan menulis skripsi. Kuliah S2 bisa selesai 2 tahun dengan menulis tesis. Kuliah S3 saya selesaikan paling lama. Saya masuk Pascasarjana UNJ tahun 2014 dan selesai tahun 2022. Hampir 8 tahun saya kuliah S3 dan Alhamdulillah bisa selesai disertasi yang saya susun.
Disertasi yang baik adalah disertasi yang selesai. Saya ditantang oleh Prof. Robinson Situmorang untuk melakukan penelitian berikutnya selama 3 tahun. Semoga saya bisa melaksanakannya dengan baik.
Blog memang alat rekam yang ajaib. Keajaibannya akan anda temukan seiring dengan lamanya anda ngeblog. Jadikan blog sebagai media pembelajaran untuk anda berlatih menulis.
Saya tak pernah menyangka kalau blog dapat mengantarkan saya sebagai doktor teknologi pendidikan yang 4685 dari Pascasarjana UNJ. Semoga semakin banyak guru yang menulis di blog.
Terima kasih kawan-kawan semuanya. Alhamdulillah acara ujian terbuka doktor pendidikan di UNJ Rawamangun berjalan lancar.
Banyak kawan-kawan hadir di zoom secara daring dan datang langsung ke ruang sidang lantai 5 Pascasarjana UNJ secara luring.
Terima kasih yang tak terhingga kepada ibunda Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd yang telah mengirimkan karangan bunga ke SMP Labschool Jakarta. Di PGRI saya banyak belajar dan mengajak guru berlatih menulis.
Tak lupa ucapan terima kasih kepada ibunda Sri dari RS. Mojosongo Solo yang telah mengirimkan karangan bunga ke sekolah kami. Kami belajar menulis lewat WhatsApp. Senang membaca tulisan bunda di masa lalu.Beliau suka menulis di Whatsapp.
Terima kasih tak terhingga kepada kawan-kawan keluarga besar SMP Labschool Jakarta. Pimpinan badan pengelola sekolah (BPS) Labschool dan jajarannya yang telah memberikan dukungan penuh agar disertasi ini selesai.
Saya surprise juga ujian terbuka dihadiri kepala BPS Labschool UNJ, Prof. Dr. Ahmad Sofyan Hanif yang selalu energik memotivasi kami para guru di Labschool Jakarta.
Saya juga membaca tulisan kawan-kawan belajar menulis PGRI di zoom. Luar biasa semangatnya. Membuat saya ikut semangat dalam menjawab semua pertanyaan dewan penguji.
Disertasi ini akhirnya jadi berkat hasil kolaborasi dosen dan mahasiswa. Presentasi hasil penelitian disertasi saya ini, semoga bermanfaat untuk dunia pendidikan.
Tak ada gading yang tak retak. Tak ada disertasi yang sempurna. Ayo lanjutkan pendidikan sampai jenjang S3. Mulailah menulis dari apa yang kita sukai dan kuasai. Jadikan menulis sebagai sebuah kebutuhan dan bukan beban.
Tulisan yang baik adalah tulisan yang selesai. Begitulah sahabat saya bapak Catur Oktavian dari pengurus besar PGRI sellau mengatakan. Sekarang saya mengalaminya dalam penyusunan disertasi ini. Tidak mudah menyelesaikan disertasi ini. Awalnya sangat amburadul isinya karena menulis dengan bahasa blogger. Namun dengan semangat kolaborasi akhirnya bisa jadi tulisan ilmiah. Jadi ingat pesan Prof. Supardi pengurus besar PGRI. Disertasi yang baik adalah disertasi yang selesai.
Salam blogger persahabatan
