Sebagai guru Tetap yayasan di sekolah swasta, saya memiliki rasa empati yang tinggi. Teruslah bergerak bersama PGRI. Satu langkah bersama dan ikuti komando ketua umum pengurus besar PGRI. Ibu Prof. Dr. Unifah Rosyidi terus bergerak dengan hati menemui dan berkomunikasi dengan para petinggi negeri.
Saya ingat betul. Kebijakan 1 juta guru diangkat asn disampaikan pak yusuf kalla waktu itu di acara PGRI sebelum adanya pandemi. Kami semua bertepuk tangan kegirangan. Apalagi guru guru honorer yang mengajar di sekolah negeri. Sekolah milik pemerintah. Bukan sekolah milik swasta.
Semoga harapan itu menjadi kenyataan diakhir tahun ini. Kawan kawan guru honorer dapat diangkat menjadi PNS dan bukan hanya sekedar guru PPPK. Seperti halnya guru bantu di Jakarta. Mereka semua diangkat menjadi guru PNS. Tanpa ikut demo dan tanpa keluar tangis dan air mata. Semua satu komando di bawah kepemimpinan PGRI DKI Jakarta.
Teman mengajar saya adalah salah satu guru bantu yang diangkat menjadi PNS. Prosesnya lancar dan tak ada derai air mata seperti pengangkatan guru PPPK yang belum ada kabar beritanya.
Haruskah guru honorer dari seluruh Indonesia datang ke Jakarta? Jangan! Lebih baik guru menulis daripada menangis. Tuliskan derita guru di situ. Banjiri internet kita dengan cerita guru honorer yang merupakan guru tangguh berhati cahaya.
Kirim Pengalaman Unik bagi bapak ibu guru dimana pun untuk dimuat di laman SATUGURU.id
Ingin lebih kenal dengan SATUGURU silahkan baca link dibawah ini :
https://bandungside.com/2021/12/satuguru-id-ajak-menulis-untuk-tingkatkan-kompetensi/
Ikuti Festival SATUGURU Menulis yang mulai banyak pesertanya. Sudah saatnya guru pandai menulis dan tidak lagi menangis.
Informasi klik :
https://satuguru.id/festival-satuguru-menulis/