Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Blogger Harus Tahu Pelestarian Hutan?

16 Februari 2019   11:34 Diperbarui: 22 Februari 2019   19:24 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendampingan perajin

Mengapa blogger perlu ikut melestarikan hutan?

Pertanyaan di atas muncul tiba tiba di benak saya.

Setelah ikut acara kumpul blogger untuk pelestarian hutan dan perubahan iklim saya merasa punya tanggung jawab untuk hal ini.

Empat pembicara yang hadir dan memberikan pencerahan dalam acara forest talk with blogger 9 februari 2019 membuat kami yang hadir menjadi lebih tahu pentingnya pelestarian hutan.

Kita harus menjaga hutan agar lestari dan mampu mendaur ulang sampah untuk meminimalisir pemanasan global.
Gunakan yang alami dan kembali ke alam adalah sebuah solusi terbaik agar hutan tetap lestari.


Apa yang telah dilakukan warlami, perkumpulan warna alam indonesia dan rumah rakuji juga patut diapresiasi. Mereka melakukan pendampingan terus menerus untuk para perajin dan penyerahan bantuan benang. Hal itu juga telah mereka lalukan paska pelatihan pewarnaan dengan bahan alami untuk tenun ikat.  Hal ini telah dilakukan pada kleompok penenun mbola so nangahore di desa hewuli kecamatan alok barat.  Juga kelompok penenun koradang manuwalu di desa takplager kecamatan nita kabupaten sikka nusa tenggara timur.  The climate realty project indonesia juga ikut berperan dalam pendampingan perajin ini.

Dalam kumpul blogger kemarin juga ada pameran hasil karya para perajin.  Saya sangat terkesan sekali dengan hasil produk produknya yang diambil dari hutan indonesia. Info lengkapnya dapat dilihat di http://rumahrakuji.com dan http://warlami.com.

Sebagai seorang blogger yang mulai ngeblog tahun 2008, saya merasa mendapatkan info penting dalam pelestarian hutan.  Tak salah bila saya menuliskannya dalam beberapa artikel di kompasiana.com/wijayalabs.

Saya berusaha membaca kembali pesan pesan penting yang ditulis para blogger di kicauan twitter mereka. Juga berusaha mencari tahu di instagram blogger yang hadir dalam acara forest talk with blogger beberapa waktu lalu.

Saya juga ikut tanya tanya ke mbak riza dari javara indonesia yang memproduksi makanan khas indonesia.

Saya berharap dapat belajar banyak dari mereka yang sudah terjun langsung melakukan pendampingan untuk para perajin.  Seperti apa yang sudah dilakukan mbak myra widiono dari rumah rakuji dan warlani. Lain waktu saya akan menulis lebih panjang tentang kegiatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun