Apa yang telah dilakukan warlami, perkumpulan warna alam indonesia dan rumah rakuji juga patut diapresiasi. Mereka melakukan pendampingan terus menerus untuk para perajin dan penyerahan bantuan benang. Hal itu juga telah mereka lalukan paska pelatihan pewarnaan dengan bahan alami untuk tenun ikat. Â Hal ini telah dilakukan pada kleompok penenun mbola so nangahore di desa hewuli kecamatan alok barat. Â Juga kelompok penenun koradang manuwalu di desa takplager kecamatan nita kabupaten sikka nusa tenggara timur. Â The climate realty project indonesia juga ikut berperan dalam pendampingan perajin ini.
Dalam kumpul blogger kemarin juga ada pameran hasil karya para perajin. Â Saya sangat terkesan sekali dengan hasil produk produknya yang diambil dari hutan indonesia. Info lengkapnya dapat dilihat di http://rumahrakuji.com dan http://warlami.com.
Sebagai seorang blogger yang mulai ngeblog tahun 2008, saya merasa mendapatkan info penting dalam pelestarian hutan. Â Tak salah bila saya menuliskannya dalam beberapa artikel di kompasiana.com/wijayalabs.
Saya berusaha membaca kembali pesan pesan penting yang ditulis para blogger di kicauan twitter mereka. Juga berusaha mencari tahu di instagram blogger yang hadir dalam acara forest talk with blogger beberapa waktu lalu.
Saya juga ikut tanya tanya ke mbak riza dari javara indonesia yang memproduksi makanan khas indonesia.
Saya berharap dapat belajar banyak dari mereka yang sudah terjun langsung melakukan pendampingan untuk para perajin. Â Seperti apa yang sudah dilakukan mbak myra widiono dari rumah rakuji dan warlani. Lain waktu saya akan menulis lebih panjang tentang kegiatannya.
