Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

RIP Ucrit

19 April 2018   11:09 Diperbarui: 22 April 2018   14:24 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namanya si Ucrit. Kucing kesayangan keluarga kami. Kucing yang lucu karena senang bermain ke sana kemari. Siapa yang melihatnya pasti akan terhibur dibuatnya.

Ucrit mati semalam. Saya dapat kabarnya lewat sms. Ucrit Mati ditrabrak mobil yang kami tidak tahu siapa penabraknya. Kabarnya ucrit mati sangat mengenaskan. Darahnya berceceran di mana-mana. 

Mereka yang melihat pasti dibuat sedih. Ucrit meninggal dalam usia yang masih sangat muda. Usianya baru setahun kurang satu bulan. Kami tidak menyangka hidupnya hanya sebentar saja.

Ucrit hadir dalam keluarga kami tak diduga. Ucrit adalah kucing kampung. Sejak bayi ditinggal papa dan mamanya. Tidak jelas siapa orang tuanya. Ucrit datang ke rumah kami malam hari.

Waktu itu istri membuka pintu depan rumah kami. Di depan pintu sudah ada anak kucing berwarna kuning. Meong-meong suaranya terasa menghiba. Minta makan dan minum. Ibunya tega sekali. Ucrit ditinggalkan begitu saja.

Istriku langsung memberinya makan dan minum. Besoknya langsung dimandikan supaya wangi dan harum. Ucrit senang sekali dan menjadi tambahan keluarga kami setelah si kembar, si abu dan si panda. Kucing kami menjadi 4 ekor sekarang.

Kepergian si ucrit membuat kami berduka. Selamat jalan ucrit, semoga Allah mempertemukan kita di surga.

di status facebook saya tuliskan:

Kabar Duka. Telah meninggal kucing kesayangan keluarga kami. Namanya si Ucrit. Ucrit meninggal ditabrak mobil semalam. Innalillahi wainna ilaihi rojiun.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun