Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Peran Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013?

20 September 2013   18:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:37 5143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk membentuk karakter siswa yang kuat diperlukan guru yang kuat. Karakteristiknya adalah:

  • Akademis
  • Psikologis
  • Pedagogis
  • Sosial

Etika harus lebih diutamakan daripada logika. Keunggulan logika harus diungguli dengan etika, dan guru menjadi pemimpin di kelas yang memiliki karakter kuat untuk pembentukan karakter siswa atau peserta didik. Guru yang kuat adalah guru yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat.

Guru harus menjadi pemimpin atau leader dan memiliki 7 karakter yang terdiri dari:

  1. Leadership Character
  2. Leadership Responsibilities
  3. Leadership Strategy
  4. Leadership and execution
  5. Leadership and Change
  6. Leadership Influence
  7. Leadership and the team

Ketujuh karakter tersebut harus dapat dikuasai oleh guru agar menjadi guru yang kuat dan berkarakter berani, bermental yang tangguh, disiplin diri, mampu menghargai orang lain, percaya diri, memiliki gairah dan memiliki antusias yang tinggi untuk maju. Sehingga guru yang kuat memiliki motto, bekerja untuk hidup dan hidup untuk bekerja.

Guru juga mempunyai tanggung jawab yang besar dimana dapat mengubah yang abstrak menjadi nyata. Tidak lupa mengelola waktu dengan baik dengan konsentrasi yang detail, memiliki gaya tersendiri, dan mau berubah. You Must anticipate the future and prepare your team to meet it. Managers concentrate on detail whilst leaders concentrate o change. The bst leaders know which style to employ to create the best team climate.

Guru harus menjadi tangguh dan banyak berlatih serta memiliki keberanian yang tinggi dalam perjuangannya sebagai seorang pendidik. Hidup itu selalu berubah. Pandangan hidup juga demikian. Momentum bisa membuat kita mengambil kesempatan yang baik. Guru harus menjadi leadership and change dengan menerima sesuatu hal yang tidak pasti. Termasuk juga kematian yang tidak tahu kapan datangnya.


Dalam pembelajaran holistik, guru harus mempunyai pengetahuan tentang filsafat ilmu yang terdiri dari:

  1. Ontologis
  2. Epistimologis
  3. Aksiologis

Dari ketiga hal di atas guru menjadi ingat mengapa, dan untuk apa guru mengajarkan materi tersebut? Siswa harus memahami untuk apa dia belajar dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Terjadi interaksi yang baik antara guru dan siswa.

Ingatlah selalu, guru bukanlah superman, tapi supertim. Dalam team teaching guru melakukan:

  1. Perencanaan program bersama
  2. Pembagian tugas yang jelas dan seimbang
  3. Memahami materi/kompetensi secara menyeluruh
  4. Bekerja dalam satu tim yang solid

Guru juga harus dapat menilai peserta didiknya dengan evaluasi yang tepat. Evaluasi pembelajaran harus mampu mengukur pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Untuk ketiga hal tersebut, Prof Arief Rachman memberikan tugas kepada guru untuk membuatnya.

Proses dan kesimpulan itu adalah suatu hal yang penting. Dalam proses itu harus ada kesimpulan. Contohnya dalam mengukur akhlak (menurut Prof Conny R Semiawan), maka ada 3 hal yang harus dilakukan yaitu: View (pandangan), Value (nilai), dan Virtue (kebajikan).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun