Mohon tunggu...
Wijatnika Ika
Wijatnika Ika Mohon Tunggu... Penulis - When women happy, the world happier

Mari bertemu di www.wijatnikaika.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rumitnya Menjadi 'Papua' di Negeri Bernama 'Indonesia'

3 Desember 2020   08:17 Diperbarui: 3 Desember 2020   08:52 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senyum khas orang Papua.

Aku, temanku dan teman kecilku berdarah Papua. Foto: Fifi
Aku, temanku dan teman kecilku berdarah Papua. Foto: Fifi
Demikian tulisanku kali ini tentang Papua. Semoga bisa membantu pembaca sekalian memahami Papua secara utuh agar kita bisa membersihkan hati dan pikiran, dan tidak sekali-kali ikut serta melakukan diskriminasi terhadap orang Papua. Terlebih memanggil mereka dengan sebutan buruk yang menyakitkan hati. Karena sesungguhnya, jika hari ini kita bercermin kepada Tuhan dan sifatnya yang Maha Kuasa dalam segala sesuatu, kita akan merasa sangat malu. Orang Papua, Melayu, Jawa, Tionghoa, Eropa, Afrika dan lain-lain dijadikan berbeda karena peradaban manusia telah mengalami perjalanan sangat panjang yang tidak terbayangkan.

Apapun bentuk rangka tubuh, warna kulit, bentuk mata dan hal-hal lainnya yang membedakan kita dengan manusia lainnya tak lain dan tak bukan hanya merupakan warisan nenek moyang kita. Tubuh yang kita miliki sekarang adalah warisan dari banyaknya proses perubahan gen, dari kawin campur yang terjadi berulang-ulang dalam sejarah nenek moyang kita. 

Bentuk fisik orang Papua justru memberi gambaran pada kita bahwa demikianlah kiranya nenek moyang kita pada sekira 25.000 tahun silam, yang belum mengalami kawin campur. 

Karena mereka tinggal di kedalaman hutan dan tidak mengalami persentuhan dengan orang dari suku lain selama berabad-abad, dan tidak mengalami kawin campur, maka tentu mereka berbeda dengan kita, meskipun sebenarnya kita bisa mengatakan bahwa sesungguhnya kita lah manusia yang berbeda dengan nenek moyang kita yang bisa jadi secara fisik mirip dengan orang Papua. Mereka adalah herloom alias murni, dan kita Hibrida alias hasil kawin silang. Jadi, nggak perlu menyombongkan diri ya.

NB: Tulisan ini pertama kali diterbitkan blog pribadi di www.wijatnikaika.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun