Mohon tunggu...
Wijatnika Ika
Wijatnika Ika Mohon Tunggu... Penulis - When women happy, the world happier

Mari bertemu di www.wijatnikaika.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kasus Dedy Susanto, Kekerasan Seksual Berkedok Terapi Psikologi

21 Februari 2020   13:57 Diperbarui: 21 Februari 2020   14:08 4454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, konten Instagram Dedy tidak rapi khususnya berkaitan dengan kata-kata yang berkaitan dengan motivasi berbasis ilmu Psikologi. Konten dibuat berbasis tulisan di Insta Story yang dipasang ulang di Insta Feed.

Ini menunjukkan bahwa Dedy tidak punya tim kreatif alias konten kreator yang bertugas memproduksi konten professional. Padahal konten dengan tampilan professional merupakan keharusan dalam marketing sebuah bisnis. 

Ketiga, aku tidak pernah menemukan keterangan bahwa Dedy dan tim melakukan training-psikoterapi atas nama suatu lembaga berbadan hukum yang bisa dicek keberadaannya baik kantornya maupun website.

Oke, untuk website bisa masuk ke pemulihanjiwa.com tapi ya ampun itu website bikin pusing dan sama sekali tidak menunjukkan sebagai portofolio sebuah perusahaan penyedia jasa training psikoterapi dan sebagainya. 

Ada juga blog dedysusanto.com tapi isinya sangat nggak professional, nggak jelas dan hanya berisi nomor kontak penanggung jawab training di tiap provinsi dan kota. Benar-benar situs yang tidak professional untuk sebuah perusahaan. 

Tampilan website pemulihanjiwa.com
Tampilan website pemulihanjiwa.com
Saat aku mencoba masuk ke situ pemulihanjiwa.com, tampilan websitenya berantakan dan sejumlah pages/halaman dalam keadaan error (mungkin karena sedang diakses ribuan orang atau bagaimana, entahlah. Atau memang tampialn websitenya begitu).


Namun, dalam website tersebut terdapat sejumlah keterangan bahwa tim Dedy memberikan layanan inhouse-training di perusahaan, seminar parenting, terapi anak dan banyak lagi. 

Training psikoterapi ala Dedy ini bernama "Training Magnet Keajaiban" yang katanya bisa melapangkan hati dan rezeki. Selain mengikuti training, peserta juga dianjutkan membeli buku seri Pemulihan Jiwa dan CD (entah apa isinya). CD yang dijual memiliki tema khusus seperti CD Terapi Ikhlas, Terapi Penyembuhan Psikosomatik, Mantra Keajaiban, Magnet Sukses, dan Magnet Jodoh. 

Eh btw, Dedy bikin terapi Magnet Jodoh tapi dianya sendiri jomblo dan malah menjadi pelaku kekerasan seksual pada klien, sangat kontradiktif dan membingungkan, bukan?  Oke, sampai di sini aku tidak menemukan di lembaga berbadan hukum (perusahaan) tempat Dedy bekerja atas nama Magnet Sukses.

Apakah mungkin Dedy bekerja tidak menggunakan nama lembaga berbadan hukum? Lantas bagaimana dia membayar pajak atas usahanya tersebut? Dedy bekerja menggunakan perusahaan bodong? 

Tidak banyak catatan tentang pribadi Dedy. Informasi di situs forlap.ristekdikti.go.id Dedy berstatus aktif sebagai dosen tetap di Universitas Persada Indonesia Yai dan mengajar mata kuliah Psikologi Profesi, tapi tidak ada keterangan apapun dalam riwayat mengajar ataupun penelitian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun