Mohon tunggu...
Widyan Widoseno
Widyan Widoseno Mohon Tunggu... Freelancer - senang dunia otomotif dan hobi road trip

baru berani bicara kalau sudah merasakannya sendiri, kalau masih sebatas teori selalu mendiskusikannya dengan orang yang lebih pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bahas Rem Cakram Motor: Bersihkan Yuk, Jangan Nunggu Ga Pakem

14 Juli 2019   08:15 Diperbarui: 14 Juli 2019   10:40 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kaliper rem/pala babi setelah dilepas

Kalau saya amati masuk tahun 2008 ke atas sepeda motor kelas bebek dan sebagainya sudah dibekali rem cakram dibagian depan dan belakang oleh produsennya. Disamping lebih kelihatan keren, kerja rem cakram untuk memperlambat atau memberhentikan motor lebih baik ketimbang rem tromol. 

Biasanya para pengguna sepeda motor baru akan menyervis saat motornya tersebut sudah tidak enak dipakai, bukan gejala lagi, tapi benar-benar tidak berfungsi atau tidak enak dikendarai. 

Ya salah satunya bagian rem itu sendiri. Saya menggunakan New Megapro keluaran 2010, sampai detik ini motor tersebut masih menjadi andalan kaki kedua saya kalau kemana-mana, sudah sembilan tahun motor ini menemani saya susah maupun senang dan dari kota ke kota. Pada suatu hari di bulan Juni kemarin, saat masih puasa saya mengalami gejala kerusakan pada rem cakram belakang. 

Rem tidak bekerja maksimal, pedal sudah diinjak sedalam mungkin laju motor tidak melambat sama sekali, tapi kalau baru jalan atau kondisi rem masih dingin rem belakang ini terasa pakemnya. Atau setelah hujan dan melibas banjir rem baru pakem. Menurut saya rem cakram belakang motor saya sudah sangat kotor sekali, semenjak baru rem belom pernah servis sama sekali, hanya sebatas ganti kampas rem kalau sudah habis. 

Mumpung hari sabtu saya tidak ada kegiatan penting dan bulan puasa juga, sambil ngabuburit saya berinisiatif menyervis rem belakang New Megapro kesayangan saya ini. Sekalian nostalgia SMA waktu lagi senang-senangnya utak-atik sepeda motor.

Pertama-tama untuk melepas kaliper rem cakram atau yang sering disebut "pala babi" saya harus melepas ban belakang terlebih dahulu, karena posisi "pala babi" itu menjadi satu dengan as belakang. Saya mulai mengendurkan baut-baut sekitar pala babi seperti baut slang rem, baut dudukan kampas rem, baut dudukan pala babi, dan sebagainya. 

Lalu saya kendurkan baut rantai, baut as sampai ban belakang berhasil di lepas. Kemudian pala babi itu juga sudah lepas, pertama saya lihat kondisinya "mengenaskan", kotor banget, segala macam kotoran mulai dari lumpur, oli, pasir-pasir menempel jadi satu, bahkan sudah menggumpal. Slang rem sudah terlepas dan jangan lupa beri wadah supaya minyak remnya tidak menetes kemana-mana. 

Selanjutnya saya melepas piston rem, piston rem ini berfungsi menekan kampas rem saat pedal diinjak lalu didorong melalui minyak rem. Setelah piston rem ini lepas, kondisinya berkerak dan sedikit karatan, seharusnya piston ini halus permukaannya supaya kerjanya maksimal, tapi karena pemakaian dan usia akhirnya berkerak dan karatan. Akan saya bersihkan menggunakan air dan sabun colek, lalu piston saya amplas supaya permukaannya halus kembali. 

Bisa dilihat kondisi pertama kali saat pala babi sudah dilepas, sangat kotor, dan minyak remnya itu sudah berubah warna menjadi cokelat lumpur dan sangat encer seperti air. Maklum, sembilan tahun minyak rem belom pernah kuras, jadinya seperti ini.

pala babi sebelum dibersihkan
pala babi sebelum dibersihkan

pala babi setelah dibersihkan
pala babi setelah dibersihkan

piston rem sebelum diamplas dan dibersihkan
piston rem sebelum diamplas dan dibersihkan

piston rem setelah diamplas dan dibersihkan
piston rem setelah diamplas dan dibersihkan

Untuk membersihkan pala babi dan pistonnya cukup menggunakan sabun colek dan air, perlahan-lahan pakai sikat gigi bekas dan kuas, celah-celah komponen tersebut saya bersihkan sampai bersih lagi. 

Untuk piston yang berkerak dan karatan itu saya amplas permukaannya menggunakan amplas yang aga kasar untuk mengangkat kerak dan karatnya, kemudian pakai amplas halus untuk meratakan permukaannya. 

Ga usah lama-lama, amplas sampai sekiranya permukaan sudah halus. Karena kalau masih kasar, gerak piston kurang bebas dan menyebabkan kerja rem kurang sempurna. 

pala babi dan piston siap dirakit, tapi nunggu kering dulu
pala babi dan piston siap dirakit, tapi nunggu kering dulu

Sambil menunggu pala babinya kering abis dicuci, saya cek bagian minyak rem pada tabung reservoirnya. Minyak rem sudah encer banget seperti air dan kelamaan ditabung reservoir. 

Minyak remnya sudah habis semua keluar pas melepas pala babi tadi, nanti mau saya isi dengan minyak rem yang baru. Tidak ada kerusakan di bagian lainnya seperti master rem, masalahnya hanya ada pada pala babi yang kotor dan minyak rem yang sudah  kadaluarsa. 

Untuk minyak remnya, saya pakai minyak rem yang ada saja, sisaan bekas ganti minyak rem mobil punyaan Toyota, yang penting sama-sama DOT 3 atau 4 sesuai anjuran produsen kendaraan. 

Untuk posisi tabung reservior minyak rem New Megapro ada di sebelah kanan, letaknya dalam bodi, untuk melihatnya harus buka bodi cover sebelah kanan. Karakter minyak rem itu sedikit kental dan hangat kalau kena permukaan tangan, lalu kalau kena permukaan bodi motor berbahan plastik dan kena ban, minyak rem ini bisa merusak kalau tidak segera dibersihkan, minimal meninggalkan bercak lah. Jadi harus hati-hati mengerjakannya dan usahakan rapih layaknya montir profesional hehe.

reservoir-minyak-rem-satu-lagi-5d2a78230d823043f27d51f2.jpg
reservoir-minyak-rem-satu-lagi-5d2a78230d823043f27d51f2.jpg
 

minyak rem buatan Toyota
minyak rem buatan Toyota

Sepertinya pala babi sudah kering sempurna, sebenarnya lebih bagus lagi kalau disemprot angin kompresor, selain lebih rata keringnya lebih cepat juga. Setelah kering saya pasang kembali pala babinya dan bagian lainnya seperti ban dan rantai. Ban New Megapro ini aga tebal dan berat, jadi masangnya aga ribet karena berat, tidak semudah masang ban belakang motor bebek. 

copot-ban-belakang-5d2a76db0d82306ecf737a43.jpg
copot-ban-belakang-5d2a76db0d82306ecf737a43.jpg
Setelah ban belakang dan pala babi sudah mantap posisinya, sekarang kita lakukan pengisian minyak rem yang baru. Setelah diisi sampai batas yang ditentukan saya lakukan buang angin dalam pala babinya. 

Caranya siapkan selang kecil ukuran waterpass, kira-kira panjangnya satu meter, letakan dilubang kecil tempat untuk saluran buang minyak rem. 

Kocok-kocok pedal remnya sambil buka baut kecil menggunakan kunci sok no.8 yang dipasangkan dengan selang waterpass tadi, nanti minyak rem keluar beserta gelembung udara yang menandakan anginnya keluar. Lakukan berulang-ulang sampai pedal rem terasa keras, kalau pedal diinjak sudah terasa keras maka rem tersebut sudah bekerja dengan baik. Proses buang angin ini memang aga lama, jadi mohon sabar sambil dinikmati. 

proses buang angin dalam rem, soalnya kalau rem masuk angin ga bakal berfungsi
proses buang angin dalam rem, soalnya kalau rem masuk angin ga bakal berfungsi
Lalu saya tes, sebelumnya boro-boro bisa ngepot, untuk menahan laju motor saja susah. Sekarang pakem banget dan bisa ngepot hehe. 

ngepot-5d2a7d930d823024c76cf2a4.jpg
ngepot-5d2a7d930d823024c76cf2a4.jpg
Itulah tadi sedikit cerita setelah menyervis rem cakram belakang motor saya. Kalau memang paham, melakukan sendiri jauh lebih baik, kerjanya bisa lebih teliti dan hasilnya maksimal. Karena kalau dibengkel motor tidak semuanya mau suruh bongkar seperti ini, andai dibongkar pun sebatas dilepas lalu disemprot dengan angin kompresor. Ga greget hasilnya. 

Terimakasih telah membaca artikel yang biasa saja ini, semoga berguna dan bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun