Mohon tunggu...
Widoko
Widoko Mohon Tunggu... Guru - Menyukai semua hal yang inspiratif

Pernah menimba ilmu di Yangzhou University, China

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

K-Rewards Pertama, Reward Kompasiana Menyulut Semangat Menulis Kembali Membara

6 Maret 2021   15:27 Diperbarui: 6 Maret 2021   20:03 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menulis (Sumber: warstek.com)

Sekitar tanggal 8 Februari bulan lalu entah mengapa saya mengklak-klik menu di dashboard Kompasiana saya. Dan sampailah ke K-Rewards yang saya klik juga. Betapa terkejutnya. Di situ tertulis reward bulan Januari 2021 beserta nomor Gopay saya. Yah! Saya memperoleh K-Rewards untuk yang pertama.

Hati saya pun berbunga. Gembira, jelas. Bukan karena nominalnya, tetapi ini seperti suatu yang akhirnya terpecahkan. It work, begitulah simpul saya dalam  hati kira-kira.

Jujur saja, sebelum menjadi Kompasianer saya sudah beberapa tahun menulis di media on line yang lain. Pendapatan yang saya peroleh sudah tembus tujuh digit per bulan. Beberapa kali artikel saya masuk jajaran terbaik. Tetapi karena Pandemi Covid-19, sistem UGC media tersebut ditangguhkan. Dan setelah itu beberapa bulan kemudian akhirnya tutup atau diberhentikan.

Saya pun mencoba untuk mencari media lain untuk menulis. Mencari tambahan penghasilan? Memang ada ia nya. Tetapi yang jauh lebih penting dari itu adalah mengaktualisasikan diri.

Sebetulnya dunia formal dan latar belakang pendidikan saya jauh dari dunia kepenulisan. S1 dan S2 Jurusan Matematika. Pernah kuliah pula S2 manajemen pendidikan. Tetapi menulis bagi saya seperti panggilan jiwa.

Saat di sekolah dasar dulu saya pernah membuat cerita, dan mendapat nilai kalau tidak salah 85. Sebuah nilai yang menurut saya sangat bagus pada waktu itu.

Pada saat sekolah setingkat SMP saya mencoba-coba membuat puisi, tetapi tidak berani untuk ditunjukkan atau dipublikasikan. Pada saat sekolah SMA saya mencoba-coba mengirim karya ke Horizon, majalah sastra yang cukup prestisius pada saat itu. Tapi tidak pernah dimuat.

Pada saat kuliah, saya masih mencorat-coret karya berupa puisi. Sesekali pernah juga membuat cerpen. Puisi pernah dimuat di media lokal dan kampus. Cerpen masih belum berani untuk menampilkan.

Pada saat kuliah S1 pula saya pernah mengikuti lomba puisi se-Malang Raya. "Gang di Belakang Kampusku," begitulah judulnya kalau tidak salah waktu itu. Dan Alhamdulilah, masuk 10 besar.

Setelah lulus kuliah dan bekerja, saya masih terus beraktifitas menulis. Media online yang menjadi pilihan. Tapi semakin ke sini menurut penilaian saya sepertinya khalayak online kurang begitu antusias dengan puisi. Hal-hal yang sifatnya inspiratif akhirnya yang saya pilih untuk menjadi konten tulisan.

Proses menulis saya akhirnya mengantarkan saya pada media on line yang pernah booming tahun-tahun lalu. Penghasilannya pun lumayan. Tetapi karena badai Corona, semuanya sirna.

Lewat bantuan informasi seorang teman yang juga penulis on line akhirnya pada tahun 2020 saya bergabung dengan Kompasiana. 12 Juni 2020 saya resmi terdaftar. Karena latar belakang saya dunia pendidikan, sebetulnya awalnya saya ingin membahas tentang pendidikan. Tetapi karena beberapa tulisan awal saya tentang pendidikan ternmyata tidak sesuai ekspektasi secara pembaca, akhirnya saya memutuskan untuk menulis apapun, yang penting berguna atau bermanfaat.

Bagaimana dengan penghasilan? Ah saya tidak terlalu berharap. Karena sepengetahuan saya minimal view secara Google analitik 3.000, dan tulisan-tulisan saya per bulan jauh dari hal itu.

Sekitar enam bulan tanpa K-Rewadrs sepeserpun. Tekad saya, motivasi saya, dan rewards saya untuk diri sendiri: Engkau sudah hebat, yang penting menulis untuk aktualisasi diri dan manfaat.

Tetapi ketika Januari lalu akhirnya saya mendapat K-Rewards walaupun sangat-sangat kecil, ternyata sangat besar artinya. Ternyata tulisan saya juga menghasilkan sesuatu yang berharga. Mungkin sangat kecil, tetapi menyalakan semangat saya sedemikian besar.

Reward untuk diri sendiri memang penting untuk tetap bertahan. Tetapi menurut saya dan pengalaman saya pribadi, reward dari luar juga tidak kalah penting untuk membuat semangat kita semakin berbinar.

Semoga Kompasiana semakin jaya dengan K-Rewardnya juga. Dan saya berharap bisa terus memanfaatkannya untuk menebarkan manfaat, lebih-lebih pada masa-masa pensiun nanti, sekitar dua puluh tahun yang akan datang...I]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun