Mohon tunggu...
Widodo Antonius
Widodo Antonius Mohon Tunggu... Guru SD Tarsisius Vireta Tangerang

Hobi membaca menulis dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rakyat Bertanya Pejabat Menjawab?

2 Oktober 2025   14:48 Diperbarui: 2 Oktober 2025   20:21 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Rakyat Bertanya Pejabat Menjawab?

Oleh: Widodo, S.Pd.

Pendahuluan

Beberapa hari ini saya menyaksikan berita langsung tentang kematian seorang warga yang masih menyimpan misteri. Menjadi misteri karena modus kematiannya belum jelas: mati karena bunuh diri, dibunuh orang lain secara terencana, atau karena keracunan sianida seperti kasus Jesica Kumala Wongso hingga kasus diplomat muda Arya Daru Pangayunan.

Ngeri-ngeri sedap jika masa depan masih terbuka lebar kasus serupa, baik pada tokoh publik figur maupun warga biasa yang lemah. Pertanyaan yang selalu muncul adalah: Di mana letak keadilan? Bagaimana penegak hukum bisa menjawab kegelisahan rakyat?

Pembahasan

Sejarah mencatat, ada sejumlah tokoh/figur Indonesia yang meninggal dengan meninggalkan jejak misterius. Hingga kini sebagian masih diperdebatkan karena kasusnya penuh tanda tanya, belum tuntas, atau menyisakan kontroversi.

1. Munir Said Thalib (1965--2004)

  • Siapa: Aktivis HAM terkemuka Indonesia.
  • Misteri: Diracun arsenik dalam penerbangan menuju Belanda.
  • Kontroversi: Pollycarpus divonis bersalah, namun banyak pihak menduga ada aktor besar yang tidak pernah terungkap.

2. Jessica Kumala Wongso -- kasus Mirna Salihin (2016)

  • Siapa: Mirna adalah korban, Jessica divonis pelaku.
  • Misteri: Mirna meninggal setelah meminum kopi Vietnam di sebuah kafe.
  • Kontroversi: Publik terbelah, ada yang yakin Jessica bersalah, ada yang menilai bukti ilmiah lemah.

3. R.S. Soekanto (1908--1993)

  • Siapa: Kapolri pertama RI.
  • Misteri: Meninggal mendadak, dikabarkan membawa dokumen politik penting.
  • Kontroversi: Tidak ada keterangan resmi, sehingga lahir spekulasi tentang "rahasia negara" yang ikut terkubur.

4. Taufiq Kiemas (1942--2013)

  • Siapa: Politisi senior, suami Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
  • Misteri: Resmi disebut sakit, namun rumor menyebut ia membawa rahasia politik besar.
  • Kontroversi: Tidak pernah terbukti, tapi menjadi bagian cerita politik Orde Baru dan Reformasi.

5. Udin -- Wartawan Bernas (1968--1996)

  • Siapa: Wartawan harian Bernas Yogyakarta.
  • Misteri: Dianiaya setelah menulis berita korupsi pejabat.
  • Kontroversi: Dalang pembunuhan tidak pernah terungkap hingga kini.

Lima figur ini menjadi bukti bahwa sejarah Indonesia sarat dengan misteri kematian yang belum tuntas.

Contoh Tokoh/Kasus Misterius Terkini

  1. Arya Daru Pangayuna
    • Diplomat muda Kemenlu, ditemukan meninggal di kos Menteng, Juli 2025.
    • Kepala dibungkus plastik & lakban, kamar terkunci dari dalam.
    • Polisi sebut karena asphyxiation, tapi keluarga menolak teori bunuh diri.
  2. Vian Ruma
    • Aktivis lingkungan di Flores, ditemukan gantung diri dengan tali sepatu, 5 September 2025.
    • Keluarga menilai janggal, karena kaki korban masih menyentuh lantai.
  3. Brigadir Muhammad Nurhadi
    • Polisi NTB, ditemukan di kolam renang Gili Trawangan, 16 April 2025.
    • Ada dugaan narkoba & pesta, sejumlah perwira senior ditetapkan tersangka.
  4. Kenzha Walewangko
    • Mahasiswa UKI, ditemukan meninggal misterius dekat kampus, 2025.
    • Polisi sudah memeriksa 44 saksi, tapi penyebab kematian belum jelas.

Belajar dari Sejarah Dunia Kepolisian

Film-film animasi tentang kepolisian, baik fiksi maupun dokumenter, selalu menekankan pesan sederhana: "keadilan itu harus tampak jelas, bukan hanya sekadar ada."

Rakyat berhak bertanya, dan pejabat berkewajiban menjawab dengan transparan. Jika tidak, kepercayaan publik terhadap hukum akan terkikis, dan misteri demi misteri akan terus berulang.

Peringatan Hari POLRI

Setiap peringatan Hari POLRI, kita diingatkan kembali bahwa tugas utama kepolisian adalah melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Tanggung jawab besar itu termasuk memberi kepastian hukum, bukan menyisakan tanda tanya di balik kematian warga maupun tokoh bangsa.

Tanggung Jawab Bersama

Menuntut kebenaran bukan hanya tugas keluarga korban, tetapi juga tanggung jawab negara dan masyarakat. Misteri kematian yang tidak terpecahkan adalah noda dalam perjalanan bangsa.

Penutup

Rakyat bertanya bukan karena ingin mencari sensasi, melainkan karena mendambakan keadilan. Pejabat menjawab bukan hanya dengan kata-kata, melainkan dengan tindakan nyata, penyelidikan yang transparan, dan putusan hukum yang adil.

Misteri kematian dari Munir hingga Arya Daru, dari Udin hingga Vian Ruma, adalah pengingat bahwa bangsa ini masih berutang pada kebenaran. Pertanyaannya: sampai kapan rakyat harus terus bertanya, dan kapan pejabat berani menjawab?

Daftar Pustaka

  • Indonesia Business Post, Young Diplomat Found Dead Under Suspicious Circumstances in Jakarta (2025).
  • Jakarta Globe, Police Rule Out Foul Play in Diplomat Arya's Death (2025).
  • The Star, Family Pleads for Reinvestigation of Arya Case (2025).
  • Asia-Pacific Solidarity, Death of Activist Critical of Geothermal Project Raises Alarm (2025).
  • VOI, Kasus Kematian Mahasiswa UKI Masih Misterius (2025).
  • Catatan sejarah kematian tokoh: Munir (2004), Mirna Salihin (2016), Soekanto (1993), Taufiq Kiemas (2013), Udin (1996).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun