Mohon tunggu...
Widodo Antonius
Widodo Antonius Mohon Tunggu... Guru SD Tarsisius Vireta Tangerang

Hobi membaca menulis dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

" Lebih Bangga Jam Tangan daripada Jendela Ilmu?"

25 September 2025   15:10 Diperbarui: 25 September 2025   15:10 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Membaca Buku ( Sumber: pixabay.com )

"Lebih Bangga Jam Tangan daripada Jendela Ilmu?"

Oleh: Widodo, S.Pd.

Pendahuluan

Saya kagum dengan perpustakaan keluarga seorang pejabat di kediamannya. Kebetulan tinggalnya tidak jauh dari rumah saya. Menurut pengamatan, perpustakaan tersebut merupakan perbendaharaan yang bernilai. Beranalogi dengan perbendaharaan kata-kata pemiliknya, setiap kali berbicara di depan umum, gaya bicaranya enak, mengalir, runtut, dan mudah dipahami. Pantas saja pejabat tersebut memiliki referensi perpustakaan keluarga yang tersusun rapi.

Bagi seseorang yang gemar membaca buku akan tertarik untuk mengamati sederet koleksi di rak tersebut. Lalu timbul pertanyaan: buku-buku apa saja yang sesuai untuk para pejabat? Adakah pejabat besar lahir dari seseorang yang gemar membaca buku? Berikut pembahasannya.

Pembahasan

Mengamati Perpustakaan Keluarga Pejabat

Perpustakaan keluarga seorang pejabat bisa menjadi cermin kedalaman wawasannya. Buku-buku hukum, politik, ekonomi, budaya, dan filsafat kerap menjadi koleksi utama. Dengan membaca, seorang pejabat memperkaya sudut pandangnya dalam mengambil keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Jenis Buku

Jenis buku yang ideal untuk seorang pejabat antara lain:

  1. Buku biografi tokoh -- untuk menimba pengalaman kepemimpinan.
  2. Buku filsafat dan politik -- agar pemikiran lebih luas dan mendalam.
  3. Buku kebudayaan dan sastra -- untuk melatih kepekaan rasa.
  4. Buku ekonomi dan sains terapan -- untuk memahami dinamika pembangunan.
  5. Buku keagamaan dan spiritualitas -- agar tetap rendah hati dan bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun