Mohon tunggu...
Widodo Antonius
Widodo Antonius Mohon Tunggu... Guru SD Tarsisius Vireta Tangerang

Hobi membaca menulis dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Menjaga Penampilan Diri Seorang Guru

10 Agustus 2025   07:15 Diperbarui: 30 Juli 2025   09:39 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penampilan Diri Seorang Guru Olahan Chat GPT

Bagaimana Guru Menjaga Penampilan Diri?

1) Membaca dan Memahami Literasi Kompetensi Guru

Menjadi guru bukan hanya soal menguasai materi, tetapi juga soal pembentukan karakter dan etika profesional. Dalam berbagai literatur pendidikan, dijelaskan bahwa guru yang profesional adalah mereka yang memahami pentingnya penampilan sebagai bagian dari pembelajaran tidak langsung (hidden curriculum). Dengan membaca buku, artikel, atau mengikuti pelatihan, guru bisa memahami bagaimana sikap dan penampilan memengaruhi kualitas mengajar.

2) Membangun Personal Branding Seorang Guru

Branding bukan hanya milik perusahaan atau tokoh publik. Guru pun memerlukan personal branding---yakni citra diri yang konsisten, positif, dan membangun kepercayaan. Guru yang selalu tampil bersih, wangi, rapi, dan ramah akan meninggalkan kesan mendalam pada murid. Lebih dari itu, branding juga menyangkut konsistensi: jika hari ini rapi, esok juga harus demikian. Jika hari ini berbicara santun, maka itulah yang terus dibangun setiap hari.

3) Menjaga Penampilan Fisik dan Nonfisik Secara Seimbang

Penampilan fisik meliputi kebersihan dan kerapian pakaian, sepatu, rambut, dan bahkan postur tubuh saat berdiri atau berjalan. Namun lebih dari itu, penampilan nonfisik seperti cara berbicara, ekspresi wajah, cara menanggapi murid, dan gaya komunikasi pun tak kalah penting. Guru yang tersenyum tulus, berbicara dengan nada sabar, dan menghargai pendapat murid adalah guru yang "penampilannya" lengkap---baik di luar maupun di dalam.

C. Penutup

Menjadi guru yang diperhatikan murid dari ujung rambut hingga ujung kaki bukanlah beban, tetapi anugerah. Itu pertanda bahwa guru masih menjadi pusat perhatian, menjadi figur yang dipandang, dicontoh, dan dikagumi. Maka dari itu, menjaga penampilan bukan soal pencitraan, tapi bagian dari tanggung jawab dan komitmen terhadap profesi.

Mari kita jaga penampilan bukan untuk menjadi sempurna, tetapi agar kita tetap layak menjadi teladan di hadapan anak-anak yang setiap hari memperhatikan dan meniru kita. Karena dalam diri seorang guru, murid bukan hanya belajar tentang pelajaran, tetapi juga belajar menjadi manusia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun