Mimpi Menjadi Kepala Sekolah
Oleh : Widodo, S.Pd.
Di sebuah desa kecil bernama Sukamaju, hiduplah seorang guru bernama Dimas. Sejak kecil, Dimas bercita-cita menjadi kepala sekolah yang dapat membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan. Baginya, sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga rumah kedua bagi para murid untuk berkembang menjadi pribadi yang hebat.
Dimas adalah seorang guru yang penuh dedikasi. Ia selalu datang paling pagi dan pulang paling akhir. Kelasnya selalu penuh dengan gelak tawa dan antusiasme belajar. Murid-muridnya mencintainya karena metode mengajarnya yang kreatif dan penuh inspirasi.
Suatu hari, kepala sekolah di SD tempatnya mengajar, Pak Rahmat, mengumumkan bahwa ia akan pensiun tahun depan. Berita itu membuat hati Dimas bergetar. Ini adalah kesempatan baginya untuk mewujudkan mimpi yang selama ini ia genggam erat.
Namun, jalan menuju mimpi tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus ia hadapi. Beberapa guru senior meragukan kemampuannya, dan sebagian orang menganggapnya terlalu muda untuk memimpin sekolah. Meski begitu, Dimas tidak menyerah. Ia mengikuti berbagai pelatihan kepemimpinan, menjadi guru penggerak, berdiskusi dengan kepala sekolah berpengalaman, dan terus meningkatkan kualitas dirinya.
Saat seleksi pemilihan kepala sekolah dimulai, Dimas mengajukan diri dengan penuh percaya diri. Ia mempresentasikan visi dan misinya di depan dewan pendidikan. Dengan penuh semangat, ia menjelaskan rencana-rencananya untuk meningkatkan kualitas belajar, memperbaiki fasilitas sekolah, dan menciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman bagi semua.
Setelah proses seleksi yang panjang, akhirnya keputusan diumumkan. Dengan hati berdebar, Dimas mendengar namanya disebut sebagai kepala sekolah baru. Air matanya menggenang, bukan karena kesedihan, tetapi karena haru dan bahagia. Ia telah membuktikan bahwa mimpi, jika diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, dapat menjadi kenyataan.
Hari pertama sebagai kepala sekolah, Dimas berdiri di depan gerbang sekolah, menyambut setiap murid dengan senyum hangat. Ia berjanji dalam hati bahwa ia akan menjadi pemimpin yang adil, inovatif, dan selalu mendahulukan kepentingan anak-anak didiknya.
Akhirnya, di bawah kepemimpinannya, SD Sukamaju perlahan menjadi sekolah yang lebih baik, terkenal sebagai tempat di mana setiap murid memiliki kesempatan untuk meraih masa depan yang cerah. Grafik target penerimaan murid baru di setiap tahunnya pun meningkat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI