Mohon tunggu...
Widodo CahyoPutro
Widodo CahyoPutro Mohon Tunggu... Teknisi - mahasiswa ekonomi manajemen sumber daya manusia

Seorang karyawan swasta asal daerah yang mengadu nasib di kota Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bisik Cerita Bunga

10 November 2021   15:22 Diperbarui: 10 November 2021   15:40 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dapatkah aku memetiknya?

Haruskah aku terluka?

Atau pulang dengan genggaman kosong penuh rasa kecewa

Seribu tanya hari ini

Seolah menyadarkanku bahwa bungi itu telah berada dalam pagar kedamaian

Seperti tak pantas lagi untuk ku berangan

Bahkan untuk bersaingpun serasa tak masuk akal

Ya, seperti kau tau

Aku hanyalah benih kecil yang tak berarti jika kau genggam

Namun akan berarti jika kau tanam dalam selangsa hati yang terdalam

Dalam cemas ku berangan

Kelak kau dapat ku genggam

Dan kujaga hingga waktu melayumu

Duhai Bungaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun