Mohon tunggu...
Wido Cepaka Warih
Wido Cepaka Warih Mohon Tunggu... Lainnya - Urip iku urup

Suka bertualang, pembelajar, pernah menjadi tenaga pendidik di pelosok dan pendamping pulau-pulau terluar, pemerhati masyarakat, isu sosial, dan kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aksi Tepian Negeri di Pulau Terluar Indonesia

22 Januari 2017   12:59 Diperbarui: 22 Januari 2017   14:02 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film yang ditonton sebanyak lima (5) judul film dan satu (1) senam, lebih detailnya sebagai sebagai berikut:

  1. Kawan di Rawa Biru - Pustaka Anak Nusantara (mengisahkan mengenai adat sasi, kehidupan masyarakat dalam menjaga dan memanfaatkan kekayaan hasil laut melaui cerita dan kisah anak-anak di Merauke, Papua)
  2. Sahabat Lautku - Pustaka Anak Nusantara (film anak-anak ini mengambil setting lokasi di Manado Tua, Sulawesi Utara. Kisah tentang Kristie dan teman-temannya ketika bermain menyelam di laut Bunaken dan bercerita mengenai binatang-binatang bawah laut di sana, cerita mengenai bagaimana membakar ikan yang diperoleh dari laut dengan sederhana)
  3. Telur-telur Penyuku - Pustaka Anak Nusantara (tentang kehidupan penyu di desa Saubebah, Sorong, Papua Barat)
  4. Kutahu Dunia Air (kehidupan biota laut)
  5. Denias (Senandung di Atas Awan) - kisah anak untuk bersekolah
  6. Senam Penguin (senam seperti tarian penguin)

Proses pemutaran film berlangsung dengan lancar dan cukup seru. Anak-anak banyak bertanya mengenai film yang ditontonnya. Ketika ada salah satu segmen yang memutar tentang kehidupan bawah laut, sontak mereka mengambil buku profil Pulau Larat yang di dalamnya ada gambar-gambar mengenai biota laut, kemudian mereka mencoba untuk mencocokkan gambar tersebut dengan film yang mereka tonton.

Pemutaran film diselingi dengan pemutaran senam Penguin, tanpa dikomando anak-anak langsung menirukan gerakan senam penguin dengan diberikan arahan dari fasiitator. Sangat lucu dan membuat kami tertawa bersama di siang yang cukup panas saat itu. Tertawa bersama, bercanda bersama menjadi hal sederhana yang kami lakukan.

Setelah selesai pemutaran film, fasilitator memberikan review mengenai film yang sudah diputar tersebut dan memberikan beberapa pertanyaan kepada anak-anak, alhamdulillah mereka dapat menjawab dengan lancar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh fasilitator. Kegiatan pemutaran film ini berlangsung dengan sangat sederhana tetapi mengandung makna dan arti yang sangat dalam untuk anak-anak di desa Lamdesar Barat dalam mengenali dan menjaga lingkuangan laut di sekitar mereka tinggal.

Mini Kelas Inspirasi

Kegiatan mini kelas inspirasi diadakan setelah upacara bendera dan pada saat pemutaran film di rumah baca. Fasilitator mengajak anak-anak untuk bermain bersama dan belajar bersama. Berkumpul dengan mendengarkan cerita dan dongeng dari fasilitator mengenai kehidupan di laut, biota laut, menjaga laut dan asyiknya bermain bersama di laut. Laut sebagai bagian dan sumber kehidupan kita. Menjadi bagian dari cerita perjalanan anak-anak di sini kelak. Pemaparan dilanjutkan pada saat kegiatan pemutara film karena waktunya sangat cocok untuk menjelaskan berkaitan dengan film mengenai kehidupan laut seperti kisah anak-anak di Papua, kisah penyu dan cerita anak-anak saat menyelam di Sulawesi Utara.

Terjadi umpan balik yang cukup positif saat kegiatan ini berlangsung. Anak-anak cukup antusias mendengarkan cerita dari fasilitator. Selain itu, fasilitator juga mengajarkan mengenai senam penguin pada tahap awal.

Senam ini sangat menarik dan lucu untuk menarik perhatian dan antusiasme anak-anak. Fasilitator juga memberikan pembelajar dan pelatihan singkat mengenai pembuatan katalog buku untuk rumah baca mereka, harapannya agar anak-anak terlibat dari awal dan diberikan apresiasi untuk menjaga keberlangsungan rumah baca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun