Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hamparan Misteri di Dasar Danau Lanier

17 Maret 2022   19:33 Diperbarui: 20 Mei 2022   04:51 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.dreamstime.com/sayran_info

Saat danau terisi, para ahli perancang danau meyakinkan pengunjung bahwa puing-puing di dasar danau tidak akan membahayakan. Tapi saat airnya surut, kecelakaan terus terjadi, yang mengakibatkan puing-puing di danau ini semakin bertambah.


Danau Lanier telah mengalami lebih dari lima ratus kecelakaan perahu, termasuk beberapa  kapal yang terbakar secara misterius.

Saat kekeringan, dasar danau secara tidak terduga seolah  terbuka dan puing-puing kapal feri, mobil, mayat, serta lainnya mendekati perahu dan orang-orang yang sedang berenang di atas permukaan. Situasi dasar danau yang kacau membuat pengerukan danau untuk mencari mayat korban menjadi lebih sulit. 

Kedalaman air juga tidak dapat diprediksi. Satu saat air bisa setinggi leher, dan satu langkah ke depan tiba-tiba kedalaman air menurun sangat drastis.


Para penyelam telah lama menyatakan bahwa kondisi Danau Lanier telah terbukti menyebabkan kematian bagi ratusan orang. Banyak dari mereka mengalami hal mengerikan saat menyelam dan saat menjangkau ke dalam kegelapan, mereka merasa menyentuh lengan atau kaki yang tidak bergerak.

Pada tahun 1958, Delia May Parker Young dan temannya Susie Roberts sedang berkendara ke Dawsonville. Saat mereka menyeberangi jembatan Danau Lanier, Susie kehilangan kendali mobilnya dan terlempar dari jembatan. Kedua wanita beserta mobilnya masuk dan menghilang di dasar danau.

Tiga puluh satu tahun kemudian mobilnya dan salah satu dari dua wanita tersebut ditemukan.

Sekitar setahun setelah penemuan itu seorang nelayan menemukan sisa-sisa tubuh wanita lainnya. Kedua tangan dan kakinya telah hilang, hingga mereka tidak dapat mengidentifikasi entah itu mayat Susie atau Delia.

Yang jelas pada malam kecelakaan Susie mengenakan gaun biru dan sejak kecelakaan itu terjadi banyak orang melaporkan mereka melihat seorang wanita bergaun biru mondar-mandir di sekitar area itu tanpa kedua tangannya.

Beberapa orang juga pernah melihat sosok bayangan duduk di atas perahu dengan tongkat untuk mengayuh ke depan, belakang, dari sisi ke sisi, dan memegang lentera untuk melihat. 

Ada juga laporan tentang suara-suara menakutkan yang muncul dari bawah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun