Mohon tunggu...
Widiyanto kusnandar
Widiyanto kusnandar Mohon Tunggu... Lainnya - manusia

manusia yang memanusiakan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rasa yang Menemukan Titik Berhenti

8 Desember 2021   10:25 Diperbarui: 8 Desember 2021   10:40 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambr: Nederland 

               

                 Yang terjadi adalah hati yang ikhlas merelakan dia kembali bersamanya. Karena seseorang tidak bisa mengikat seekor burung yang ingin terbang bebas. Kamu menyukainya namun tidak bisa memilikinya. Cara kamu menyukainya adalah memberiakan dia tumbuh dengan bebas. Dari situ kamu bisa menerima pilihan hatinya, agar kamu bisa bahagia meski dia tidak memilihmu.

                Setelah dia menerima pilihan hatinya. Konsekuensi yang mesti dia terima adalah penderitaan dan bahagia. apapun yang kita putuskan  dalam kehidupa ini pasti ada yang namanya pederitaan dan bahagia. tujuan untuk menerima hal itu adalah untuk meminimalisir kekecewaan.

                                                                                                                    * * *

                Sutrisna menyusuri gedung-gedung pencakar langit. Dengan laju motor yang cepat. Hari ini adalah awal sutrisna masuk kuliah. Sesampainya di kampus tersebut. sutrisna langsung memakirkan motornya. Lari dengan tergesa-gesa. Setelah sampai ruangan A2. Sutrisna mengintip ruangan tersebut. Ternyata sutrisna sudah terlambat. Dosen sudah masuk. Lekas sutrisna  membuka pintu kelas tersebut. Entah mengapa saat sutrisna masuk. Semua mata mengarah pada sutrisna. dengan malunya sutrisna hanya melemparkan senyum. Kemudian sutrisna langsung duduk. Di pojok belakang samping kiri. Tanpa sadar dengan sangat malunya dan tergesa-gesa berlari untuk sampai ke sini. Keringat bercucuran.

 "niiih" celetuk gadis entah siapa sambil tangannya meyodorkan tisu.

"oh iya terimaksih" sutrisna menjawab dengan sangat canggung.

"kenalin nama saya lina" wanita tersebut akhinya mengulurkan tangan.

"oh iya saya sutrisna" dengan masih canggung sutrisna mengulurkan tangannya juga.

                Hari yang begitu indah untuk sutrisna. setelah telat masuk kelas. Namun sutrisna dapat berkenalan dengan wanita cantik. Dengan begitu sutrisna bisa langsung mendekatinya. Langkah awal sudah sutrisna tempuh dengan bertuker no WA dengannya.

                                                                                                                 * * *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun