Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

InaRi Expo 2022, Membawa Karya Anak Bangsa Mendunia

10 November 2022   07:35 Diperbarui: 10 November 2022   07:42 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antusiasme pelajar mengunjungi InaRI Expo 2022 (foto: widikurniawan)

Sebuah gebrakan manis diusung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan menggelar pameran riset dan inovasi bertajuk Indonesia Research and Innovation (InaRi) Expo 2022 di Gedung Innovation Convention Center (ICC), Kawasan Cibinong Science Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Selama empat hari dari tanggal 27 hingga 30 Oktober 2022, InaRi Expo 2022 menyajikan tema "Digital, Blue & Green Economy: Riset dan Inovasi untuk Kedaulatan Pangan dan Energi". Tema yang sejalan dengan upaya untuk mewujudkan ekonomi yang berbasis digital, berwawasan lingkungan, serta memanfaatkan sumber daya alam Indonesia.

Aura iptek atau ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah terasa di lokasi pameran. Sebanyak 239 peserta, dari berbagai kalangan, instansi pemerintah, akademisi, perusahaan swasta, UMKM hingga dari perwakilan negara-negara G20, ikut ambil bagian menampilkan hasil riset dan inovasi luar biasa yang mereka bawa.

Boleh dibilang inilah ajang berkumpulnya orang-orang hebat yang setiap harinya berkecimpung di dunia riset dan inovasi. Mereka datang berlomba-lomba menyajikan hasil penelitian dan karya unggulannya untuk lebih dikenal masyarakat luas, sekaligus menilik peluang kerja sama serta pendanaan dengan pihak lain.

Sebagai bagian dari InaRi Expo 2022, bermacam kegiatan berskala nasional dan internasional turut menjadi bagian, antara lain Halal Tech Forum, ASEAN-India Startup Festival, hingga ajang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan National Young Inventors Award (NYIA).

Pengunjung segala usia di InaRI Expo 2022 (foto: widikurniawan)
Pengunjung segala usia di InaRI Expo 2022 (foto: widikurniawan)

Antusiasme dan kiprah anak-anak muda


Hal yang membanggakan dan sekaligus memberikan harapan, ajang ini juga ramai dikunjungi oleh para pelajar dan mahasiswa. Menariknya, para pelajar itu tak hanya melihat-lihat pameran demi memenuhi tugas yang diberikan oleh gurunya, tapi mereka juga terlihat sangat aktif bertanya dan menggali informasi di setiap booth peserta.

Sungguh, yang demikian ini sejatinya merupakan secercah harapan bagi kita bahwa dengan minat tinggi anak-anak bangsa menandakan masa depan kita di bidang riset dan inovasi sangatlah cerah.

Terutama menilik fakta bahwa anak-anak muda juga diberikan porsi besar untuk ambil bagian mencari ide, melakukan riset dan menelurkan inovasi yang dipamerkan dalam InaRi Expo 2022 ini. Tak menutup kemungkinan bahwa melalui ajang ini akan melahirkan calon-calon periset handal di masa depan.

Deretan booth mungil yang digawangi para anak muda peserta LKIR dan NYIA, menjadi tempat berpijak yang bisa saja mampu mengubah dunia kelak. Mereka adalah para pelajar dan anak muda yang menjadi finalis di ajang tersebut dan telah mempresentasikan penelitiannya di hadapan juri dan pengunjung.

Adalah Daiva Krisnu Faisa Addia, pelajar SMA Bina Nusantara Serpong yang bersama rekannya Asya Cecilia Sharon Haryanto, memamerkan hasil risetnya yang diberi tajuk PAGI NONGKI (pasta gigi nano hidroksiapatit tulang sapi untuk karies gigi).

Penelitian tersebut bermula dari fenomena saat tulang-tulang daging sapi lebih sering dibuang oleh pedagang di pasar maupun toko daging. Ketika kemudian menjadi bahan riset untuk membuat semacam bahan pasta gigi yang mampu mencegah karies gigi, maka bisa dibayangkan betapa luar biasanya manfaat yang akan diterima oleh masyarakat luas.

Deretan booth finalis LKIR dan NYIA (foto: widikurniawan)
Deretan booth finalis LKIR dan NYIA (foto: widikurniawan)

Pemanfaatan limbah yang kurang lebih serupa juga dilakukan oleh dua orang pelajar dari Madrasah Aliyah Negeri 3 Cilacap, yaitu Zainab Az Zahra dan Novita Dian Sasmita. Mereka berhasil menerapkan inovasi hebat memanfaatkan kulit ikan cucut dari perairan Cilacap yang sangat berlimpah, sebagai bahan pembuatan body lotion.

Ikan cucut di Cilacap lebih banyak dimanfaatkan dagingnya, sedangkan kulitnya acap kali dibuang begitu saja. Melalui serangkaian penelitian, kemudian terungkap bahwa kulit ikan cucut ternyata mengandung kolagen sebagai unsur penting body lotion untuk melembutkan dan mencerahkan kulit.

Kiprah anak-anak muda yang tidak terkungkung dalam sekat ruangan kelas dan bangku-bangku sekolah itu, patut membuat kita kagum dan memberikan applause. Mereka mampu melihat fenomena di lingkungan sekitarnya, kemudian mewujudkan ide brilian yang bermanfaat melalui serangkaian riset.

Mereka mampu melihat barang atau limbah yang biasanya berujung sebagai sampah, kemudian disulap menjadi sesuatu hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Inilah salah satu bukti nyata keberhasilan dari proses pendidikan di sekolah, yang merangsang anak didik untuk bisa berpikir maju.

Selanjutnya jika kita melongok ke jenjang perguruan tinggi, setidaknya di InaRI Expo 2022 ini masyarakat bisa disuguhi informasi nyata bahwa dunia perguruan tinggi Indonesia juga telah berupaya positif mewadahi para mahasiswanya dalam hal riset dan inovasi. Beberapa booth dari perguruan tinggi yang hadir menunjukkan hal itu.

Beberapa perguruan tinggi, rupanya telah memulai mewadahi riset dan inovasi yang potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Seperti hadirnya konsep inkubator bisnis melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNY.

Inkubator bisnis ini menjadi wadah bagi mahasiswa maupun masyarakat untuk mengembangkan penelitiannya, melakukan perencanaan bisnis, peningkatan kualitas produk, legalitas usaha, pendanaan, hingga pengembangan jaringan.

Berkaca dari itu, jika wadah semacam inkubator bisnis seperti ini ada di setiap perguruan tinggi, bisa dibayangkan bagaimana dampak positifnya bagi bangsa Indonesia. Daya saing negara kita dari sisi perkembangan teknologi dan ekonomi tentu akan meningkat.

Booth Universitas Negeri Yogyakarta di InaRI Expo 2022 (foto: widikurniawan)
Booth Universitas Negeri Yogyakarta di InaRI Expo 2022 (foto: widikurniawan)

Adanya konsep inkubator bisnis ini layak diapresiasi tinggi, mengingat mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri serta menggali ide yang bisa bermanfaat bagi dirinya dan juga masyarakat luas. Jadi, mahasiswa tak hanya berkutat pada teori, tetapi mampu sejak dini mempersiapkan diri untuk mandiri dengan ragam inovasi.

Perkembangan teknologi halal

Berbagai rangkaian acara di InaRI Expo 2022 ini juga membuka wawasan pengunjung tentang berbagai isu berkaitan pengembangan riset dan inovasi. Seperti halnya sesi Halal Tech Forum yang banyak mengupas tentang seluk beluk pemanfaatan teknologi halal di sektor pertanian, makanan, dan minuman serta obat-obatan dan kosmetik.

Sektor pangan halal memang tengah berkembang pesat di dunia. Tidak hanya negara-negara muslim yang berkepentingan, tetapi juga negara-negara lainnya yang melihat pangsa pasar produk halal sebagai target yang sangat potensial.

Memang tak dapat dipungkiri bahwa industri global masih banyak menggunakan komponen non halal seperti babi untuk makanan, obat-obatan, dan kosmetik. Menjadi tantangan bagi Indonesia yang melimpah sumber daya alamnya. Hasil alam Indonesia bisa menjadi sumber potensial yang dikembangkan dalam rangka memenuhi kebutuhan industri produk halal dalam negeri, maupun menilik kebutuhan di negara-negara muslim lainnya.

Diskusi di Halal Tech Forum (foto: widikurniawan)
Diskusi di Halal Tech Forum (foto: widikurniawan)

Untuk itulah fokus riset teknologi halal di Indonesia perlu menyasar tentang ketersediaan bahan baku halal. Juga pengembangan teknologi alat deteksi bahan halal, serta mendorong standarisasi halal di seluruh Indonesia. Sebuah pekerjaan rumah yang besar, tetapi dengan memacu riset dan inovasi, tidak ada yang mustahil untuk dicapai.

Teknologi untuk disabilitas

Salah satu tema di InaRI Expo 2022 yang menyedot perhatian adalah tentang pemanfaatan teknologi elektronika dan informatika untuk disabilitas. Teknologi memiliki peran krusial terhadap pemberdayaan penyandang disabilitas karena bagaimanapun mereka memiliki hak untuk mendapatkan habilitasi dan rehabilitasi sejak dini dan secara inklusif sesuai dengan kebutuhan serta tidak merendahkan martabat manusia.

Hal itulah yang mendasari mengapa sebaiknya riset dan inovasi tentang alat bantu bagi disabilitas semestinya juga melibatkan para penyandang disabilitas itu secara inklusif. Selain itu kolaborasi dan peran pemerintah sangat diperlukan mengingat saat ini berbagai alat bantu untuk penyandang disabilitas harganya rata-rata tinggi karena menggunakan komponen dan teknologi yang berasal dari luar negeri.

Riset dan inovasi di sektor ini penting artinya untuk menciptakan berbagai alat bantu khusus penyandang disabilitas yang lebih murah, tepat sasaran dan berkualitas. Maka akan sangat melegakan ketika berbagai alat bantu seperti eksoskeleton atau alat bantu jalan serta brain control wheel chair, yaitu kursi roda dengan teknologi yang memungkinkan gerakan kursi roda dikendalikan dengan otak manusia, dapat dikembangkan oleh para periset kita.

Kendaraan roda tiga untuk penyandang disabilitas (foto: widikurniawan)
Kendaraan roda tiga untuk penyandang disabilitas (foto: widikurniawan)

Kreativitas menjadi kata kunci yang penting. Seperti halnya kreativitas ketika mengubah kendaraan sepeda motor roda tiga pabrikan menjadi kendaraan multifungsi yang bisa membantu penyandang disabilitas melakukan mobilitas sekaligus aktivitas dagang.

Membuka peluang untuk mendunia

Perhelatan InaRI Expo 2022 di Cibinong ini, harus diakui menjadi wadah penting dan pijakan bagi periset-periset Indonesia serta bagi anak-anak muda calon periset masa depan. Melalui ajang ini, mata dunia juga memandang bagaimana potensi riset dan inovasi di Indonesia.

Ajang ASEAN-India Startup Festival yang menjadi bagian dari InaRI Expo 2022 ini, jadi bukti bahwa Indonesia memiliki peran penting di kawasan Asia Tenggara dan India dalam memajukan perusahan-perusahaan rintisan yang potensial.

Inilah bukti bahwa untuk bisa maju, teknologi dan bisnis rintisan tak bisa hanya berkecimpung di lingkup sempit saja. Lebih dari itu, jika ada kesempatan maka bukalah peluang untuk mendunia, menembus sekat-sekat batas negara.

Bagi mereka yang tak terlibat, anak-anak muda, pelajar dan pengunjung yang datang ke arena pameran, mungkin saat ini mereka hanya bisa terkagum-kagum dengan potensi dan kehebatan peserta ASEAN-India Startup Festival dalam mempresentasikan inovasi dan model bisnis yang dimiliki untuk menggaet kerja sama serta pendanaan.

Namun pastinya, dalam diri anak-anak muda itu, terbersit keinginan dan cita-cita bahwa kelak merekalah yang akan berdiri di panggung utama dengan membawa bendera startup miliknya, karya anak bangsa yang bakal mendunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun