Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humor Artikel Utama

Ciri-ciri Penikmat dan Pecandu Sepi

17 Desember 2021   16:05 Diperbarui: 18 Desember 2021   16:16 1681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pexels.com/Karolina Grabowska

Jangankan tahun 2045, sekarang pun sebenarnya orang-orang sudah mulai fasih menikmati kesepian gegara teknologi. Yups, tak bisa dielakkan, kemudahan teknologi sedikit demi sedikit telah mengurangi intensitas kita berinteraksi secara fisik dengan orang lain.

Jadi kalau seorang Sri Mulyani mengkhawatirkan bahwa manusia bakal dilanda kesepian pada 2045, saat ini pun gejalanya sudah tampak. Ketergantungan dengan gadget dan dampak penerapan teknologi di berbagai sektor menjadi penyebab utamanya.

Saat dunia seolah berangsur-angsur sepi, manusia pun seolah tak bisa mengelak. Sepi sebenarnya bukanlah hal tabu, tapi sebagai salah satu keadaan yang bisa kita nikmati.

Mungkin banyak orang tak mau mengakuinya, tapi para penikmat sepi sudah banyak di antara kita. Barangkali Anda, atau bisa jadi saya. Orang-orang yang mulai bisa menikmati kesepian, walau tak mau mengakuinya, sebenarnya ada ciri-cirinya. Nah, coba kita cek satu per satu.

1. Lebih banyak rebahan saat hari libur

Badan rebahan, sambil jari jemari sibuk scroll smartphone. Malas ke mana-mana, bahkan mandi pun malas. Maunya di kamar melulu. Fix, Anda sudah terjangkit candu sepi.

2. Lebih suka nonton film streaming daripada bioskop

Walaupun bioskop memang baru dibuka kembali karena pandemi, tetapi Anda terlanjur demen nonton film melalui layanan streaming. Cukup di rumah saja, nggak perlu janjian dengan seseorang. Nggak perlu pula mikirin makan apa dan di resto mana setelah nonton bioskop.

Soal judul film yang pastinya bukan terbaru. Ah, kalau sudah sangat masa bodoh, pastinya Anda sudah masuk level akut sebagai penikmat sepi.

3. Maunya jajan tapi malas makan di luar

Segala jenis makanan sudah bisa dipesan melalui ponsel. Layanan delivery makanan via ojol sudah membuat hidup lebih sepi dan lebih mager alias malas gerak.

Tinggal klik pesan, bayar via dompet digital, lalu kirim chat ke abang ojol kalau kemasan makanannya gantungin saja di pagar. Nah lho, bahkan ketemu orang seperti ojol saja sudah bikin mager, pastinya Anda tak bakal kaget menyelami suasana tahun 2045 kelak.

4. Namanya lebih dikenal kurir paket daripada oleh ketua RT-nya

Jika tiap hari kurir paket datang ke rumah, itu berarti Anda lebih menikmati proses belanja online daripada repot-repot ketemu orang-orang di toko. Bahkan andai jenis barang yang dibeli sudah merambah ke jenis sembako macam mie instan, gula, teh, hingga kecap, itu tandanya hangout di warung atau minimarket dekat rumah pun sudah tidak menarik minat Anda.

Pastinya kurir paket pun bakal hafal nama dan alamat rumah Anda di luar kepala. Sebaliknya Pak RT lama-lama bakal pangling muka Anda dan lambat laun lupa pula jika Anda masih jadi warganya.

5. Rajin kuliah dan seminar online, tapi muka nggak pernah nongol

Kuliah online sih rajin, demikian pula segala macam webinar. Pokoknya rajin dan tak pernah ketinggalan.

Tapi sayangnya saat online pakai Zoom, mukanya tidak pernah tampil. Kamera video selalu off. Jika dipaksa dosen atau panitia webinar untuk menyalakan video, tinggal ketik saja permintaan maaf via chat.

"Maaf saya tidak bisa mengaktifkan kamera video karena kendala jaringan."

Ah, padahal mah emang lagi pakai baju seadanya dan muka sedang dalam keadaan natural (natural belum mandi).

6. Irit bicara pakai mulut, tapi rajin komentar di medsos

Karena malas ketemu orang, pasti mulut pun jarang terpakai untuk bicara. Walau tetap eksis untuk ngunyah makanan.

Tapi herannya, soal komentar di medsos seperti Instagram maupun Twitter rajin banget. Termasuk juga di YouTube, walau cuma sekadar nulis "pertamax" atau "keduax".

Masyarakat kalangan ini sudah pasti bakal follow dan nge-like tiap postingan akun "lambe-lambean" dan "info-infoan" yang gegap gempita dengan segala macam postingan yang memang komentar-able.

7. Jagonya ketawa online

Ini adalah versi upgrade dari nomor 6 di atas. Saat menemukan sebuah konten lucu dan lucu banget, orang ini akan terusik untuk mengetikkan "hahaha" atau "hehehe" maupun "wkwkwk".

Hebatnya, raut muka orang ini tetap datar saat menuliskan ketawa online tadi. Salut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun