Lebih baik jika masker dan kaca pelindung helm lebih dimaksimalkan sebagai perlindungan terhadap virus corona. Penekanan terhadap kedisiplinan mengenakan masker dan kaca pelindung patut digarisbawahi lagi, mengingat pada kenyataannya banyak driver ojol yang mengenakan masker tidak semestinya.
Ada yang maskernya melorot, tidak sesuai standar, dan bahkan banyak yang memakainya dengan benar ketika baru ketemu si penumpang. Sebelum ketemu penumpang, maskernya masih terlihat nangkring di dagu. Justru inilah yang berbahaya karena menggunakan masker secara serampangan.
Lebih baik pula jika antara pengemudi dan penumpang ojol disiplin untuk tidak ngobrol selama perjalanan. Selain beresiko menyebarkan virus melalui droplet, keasyikan ngobrol bisa beresiko mengganggu fokus pengemudi ojol.
Bagi ojol, semua ketentuan penerapan protokol kesehatan termasuk penggunaan sekat pelindung memang tunduk pada pihak aplikator. Jadi sebaiknya pihak aplikator-lah yang mesti mereview hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan mitra dan konsumen.