Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Sekat Pelindung Ojol Justru Membahayakan?

30 September 2021   12:09 Diperbarui: 30 September 2021   12:15 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekat pelindung di punggung ojol (foto by widikurniawan)

Pagi ini saya menggunakan jasa ojek online (ojol) untuk membawa saya ke suatu tempat. Mamang ojol datang tepat waktu dengan mengenakan atribut lengkap sesuai protokol kesehatan yang diatur oleh perusahaan aplikai ojol yang menaunginya.

Ia memakai masker, helm, sarung tangan, jaket dan yang paling menarik adalah sebuah sekat pelindung yang dipakai di punggungnya. Sekat ini berbahan mika tembus pandang yang konon difungsikan agar si virus corona tidak mudah berpindah dari pengemudi ke penumpang dan juga sebaliknya, dari penumpang ke pengemudi.

Entah awalnya ide siapa yang menciptakan sekat pelindung yang dipakai bak tas ransel ini. Maksudnya sih baik, tapi manfaatnya masih meragukan dan sepertinya tidak ada study yang kuat terkait hal tersebut.

Boro-boro untuk mencegah virus berpindah tempat, saya sebagai penumpang justru merasa harus waspada karena sekat pelindung ini justru mengganggu saya.

Bayangkan saja, bagian atas sekat yang bentuknya agak melengkung ke arah penumpang, justru kerapkali hampir menyodok wajah saya. Terlebih jika ukuran motor terbilang kecil dengan jok yang sempit. Jelas membahayakan bagi keseimbangan motor saat melaju.

Beberapa kali saya harus menahan tekanan dari sekat pelindung seiring dengan tubuh pengemudi yang bergerak karena kondisi perjalanan. Kadang jalan kencang, kadang ngerem mendadak, kadang ketemu jalan agak berlobang, dan sebagainya.

Dua perusahaan aplikasi ojol paling populer saat ini, yaitu Gojek dan Grab, sama-sama mempersilakan mitranya untuk menggunakan sarana tambahan berupa sekat pelindung ini. Walaupun kenyataannya di lapangan, tidak semua pengemudi ojol memakainya.

Sepertinya tergantung akunnya, jika akun si ojol masuk kategori standar protokol kesehatan ketat, maka dia wajib menggunakan sekat pelindung.

"Sekat pelindung ini juga punya desain aerodinamis yang tidak menahan angin saat motor melaju,sehingga keamanan berkendara dan kenyamanan kamu tidak terganggu," demikian pernyataan pihak Gojek melalui laman blog-nya.

Jelas saya tidak setuju dengan pernyataan tersebut, mengingat saya telah membuktikan sendiri sebagai penumpang dan merasa terganggu karena kenyamanan menjadi berkurang.

Jika semangatnya atau tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, walaupun saya bukan ahli kesehatan, tapi saya bisa berpendapat bahwa tampaknya langkah penyediaan sekat pelindung di punggung ojol ini hanya sia-sia belaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun