Selanjutnya kita tinggal memilih jenis modem WiFi yang tersedia di website resmi maupun marketplace. Bayar secara online dan tunggu hingga paket modemnya tiba di rumah.
Harga paket kuota datanya menurut saya juga masih masuk akal dan terjangkau. Meskipun tidak ada paket unlimited, tetapi rata-rata penggunaan sekitar 200 GB sebulan untuk dipakai orang serumah yang berjumlah empat orang dan lima perangkat yang butuh internet, bagi saya masih oke.
Saat ini Orbit masih menawarkan paket harga Rp130.000 untuk 100 GB. Berarti saya harus dua kali dalam sebulan mengisi kuota data. Totalnya jadi Rp260.000, tak jauh beda dengan paket paling murah milik Indihome.
Soal kecepatan dan kestabilan sinyal bagi saya masih bisa ditolerir. Kadangkala memang ada waktu-waktu lemot, terutama di jam-jam "sibuk" setelah pukul 19.00 WIB. Tapi it's okay, yang penting pas kerja dan sekolah enggak putus nyambung.
Layanan modem WiFi seperti Orbit ataupun XL Home tentu bisa menjadi solusi internet rumahan jika area tempat tinggal kita belum terjangkau layanan internet kabel fiber optik. Demikian pula sebaliknya, dalam kasus saya, saking banyaknya orang antre layanan internet kabel, maka saya pun melirik layanan modem WiFi yang mudah, praktis dan tinggal pasang sendiri.
Namun, apapun pilihan internet rumahan kita, sebaiknya disesuaikan juga dengan bujet dan kebutuhan masing-masing rumah. Kita harus bisa menghitung berapa jumlah perangkat di rumah kita yang harus terkoneksi dengan internet, berapa pula kebutuhan pemakaian rata-rata tiap bulan kita.
Andai di rumah saya kebutuhan pemakaiannya sudah lebih dari 200 GB sebulan, mungkin memakai modem WiFi jatuhnya bakal sangat mahal. Demikian pula andai Telkomsel malah menaikkan harga paket data Orbit, bisa jadi saya kembali menghubungi sales-sales yang giat promosi tapi teknisinya lama datangnya itu.