Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Layanan Internet Modem WiFi, Solusi Saat Kena PHP Sales Internet Kabel

25 Juli 2021   16:22 Diperbarui: 25 Juli 2021   16:30 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pexels.com/Pixabay

Situasi pandemi benar-benar membuat kebutuhan terhadap internet di rumah menjadi meningkat. Kebutuhan untuk sekolah secara online, bekerja dari rumah (WFH), hingga meningkatnya kebutuhan informasi serta hiburan, mau tidak mau membuat internet rumahan menjadi hal yang penting untuk dimiliki.

Saya teringat setahun lalu ketika ibu-ibu di kompleks kami, termasuk istri saya, mengeluh betapa mahalnya biaya internet untuk sekolah online. Sebelumnya akses internet dilakukan secara tethering dari smartphone. Namun rupanya cara ini terbilang mahal jika dilakukan rutin terus menerus.

Cara tethering juga terbilang ribet karena posisi smartphone harus selalu berada di rumah ketika perangkat lain sedang tersambung. Sebuah kejadian konyol bahkan pernah saya alami ketika saya justru pergi ke warung sayur membawa smartphone ketika tethering-nya sedang terhubung ke laptop anak saya yang tengah melakukan kelas online melalui zoom.

Alhasil sepulang dari warung sayur saya kenal omel anak dan istri karena laptop anak saya putus koneksi internetnya. Ya mau gimana lagi, namanya juga lupa.

Mau tidak mau saya pun kudu memikirkan langkah untuk memasang internet rumahan. Layanan Indihome milik Telkomsel menjadi pilihan pertama yang umumnya dipertimbangkan, selanjutnya adalah MyRepublic yang spanduknya terpampang tak jauh dari tempat tinggal kami.

Namun, seminggu dua minggu, sebulan bahkan sampai tiga bulan, teknisi dari Indihome tak jua datang ke rumah kami. Padahal salesnya sudah janji dan janji lagi. Ternyata saya terkena PHP alias pemberi harapan palsu.

Bisa jadi saat itu memang sedang banyak-banyaknya calon konsumen yang ingin memasang Indihome gegara sekolah online. Harap maklum gaes.

Nah, saking nggak sabarnya dan kebutuhan internet di rumah semakin mendesak, maka justru layanan milik adiknya Indihome, yakni Telkomsel Orbit yang menjadi pilihan saya.

Orbit menawarkan internet rumahan melalui perangkat modem WiFi yang memanfaatkan layanan 4G alias jaringan nirkabel. Beda dengan Indihome yang menggunakan jaringan kabel fiber optik.

Layanan yang serupa Orbit saat ini setahu saya adalah XL Home. Namun hal utama yang membuat saya memilih Orbit adalah keterjangkauan sinyal di daerah tempat tinggal saya. Sebelum membeli modem WiFi tersebut, calon pengguna bisa mengakses website resminya untuk melihat apakah lokasi tempat tinggal kita dekat dengan BTS Telkomsel dan sudah terjangkau sinyal Orbit.

Selanjutnya kita tinggal memilih jenis modem WiFi yang tersedia di website resmi maupun marketplace. Bayar secara online dan tunggu hingga paket modemnya tiba di rumah.

Harga paket kuota datanya menurut saya juga masih masuk akal dan terjangkau. Meskipun tidak ada paket unlimited, tetapi rata-rata penggunaan sekitar 200 GB sebulan untuk dipakai orang serumah yang berjumlah empat orang dan lima perangkat yang butuh internet, bagi saya masih oke.

Saat ini Orbit masih menawarkan paket harga Rp130.000 untuk 100 GB. Berarti saya harus dua kali dalam sebulan mengisi kuota data. Totalnya jadi Rp260.000, tak jauh beda dengan paket paling murah milik Indihome.

Soal kecepatan dan kestabilan sinyal bagi saya masih bisa ditolerir. Kadangkala memang ada waktu-waktu lemot, terutama di jam-jam "sibuk" setelah pukul 19.00 WIB. Tapi it's okay, yang penting pas kerja dan sekolah enggak putus nyambung.

Layanan modem WiFi seperti Orbit ataupun XL Home tentu bisa menjadi solusi internet rumahan jika area tempat tinggal kita belum terjangkau layanan internet kabel fiber optik. Demikian pula sebaliknya, dalam kasus saya, saking banyaknya orang antre layanan internet kabel, maka saya pun melirik layanan modem WiFi yang mudah, praktis dan tinggal pasang sendiri.

Namun, apapun pilihan internet rumahan kita, sebaiknya disesuaikan juga dengan bujet dan kebutuhan masing-masing rumah. Kita harus bisa menghitung berapa jumlah perangkat di rumah kita yang harus terkoneksi dengan internet, berapa pula kebutuhan pemakaian rata-rata tiap bulan kita.

Andai di rumah saya kebutuhan pemakaiannya sudah lebih dari 200 GB sebulan, mungkin memakai modem WiFi jatuhnya bakal sangat mahal. Demikian pula andai Telkomsel malah menaikkan harga paket data Orbit, bisa jadi saya kembali menghubungi sales-sales yang giat promosi tapi teknisinya lama datangnya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun