Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Aksi Copet yang Berulang di KRL Commuterline

15 Juni 2021   15:53 Diperbarui: 15 Juni 2021   23:02 1478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di Stasiun Sudirman saat pandemi (foto: widikurniawan)

Moda transportasi massal seperti KRL Commuterline, termasuk lahan basah bagi para copet dan modus kejahatan lainnya untuk mencari nafkah. Terutama masa sebelum pandemi, di mana KRL selalu sesak oleh penumpang yang sampai dempet-dempetan nempel satu sama lain.

Cerita tentang copet dan aksi kejahatan lainnya di KRL Commuterline kerap saya temui sejak saya mulai memakai jasa KRL era ekonomi hingga era Commuterline saat ini. 

Beberapa kali saya ketemu pemandangan saat seorang penumpang terlihat shock dan menangis sejadi-jadinya karena mendapati tasnya sobek kena aksi silet. Barang berharga di dalamnya pun raib.

Pernah juga saya melihat seorang ibu dijambret kalungnya. Tapi karena saat itu masih era KRL ekonomi dengan pintu yang terbuka, maka si penjambret bisa kabur dengan cara melompat keluar kereta dan menghilang entah ke mana. Benar-benar aksi nekat yang mirip adegan film.

Kemudian yang masih kerap terjadi adalah aksi tukar tas yang diletakkan di rak bagian atas. Modusnya, pelaku meletakkan tas yang sekiranya mirip dengan tas incarannya. Jika korban lengah, pelaku akan segera mengambil tas korban dan kemudian turun di stasiun terdekat.

Jadi korban susah, nemu barang bukti pun repot

Salah satu kejadian yang masih saya ingat adalah ketika dalam perjalanan KRL Commuterline menuju Bogor. Saat penumpang KRL sudah mulai berkurang dan tengah meluncur menuju Citayam, tiba-tiba ada teriakan seorang pria memanggil-manggil sebuah nama.

"Pak Jose! Bapak Jose Mourinho (bukan nama sebenarnya)! Ada nggak yang namanya Jose Mourinho?!" teriak pria itu.

Beberapa penumpang jadi saling melihat, celingak-celinguk, termasuk saya.

"Jose Mourinho! Ini dompetnya jatuh di sini, nggak ada uangnya, cuma KTP dan surat-surat," lanjutnya.

"Wah, copet itu mah!" celetuk penumpang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun