Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Curhatan Tukang Cukur Rambut Gara-gara Pandemi

11 Juli 2020   21:03 Diperbarui: 12 Juli 2020   20:29 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tukang cukur | unsplash.com/John Karlo Mendoza (Photo by John Karlo Mendoza on Unsplash)

"Ya nggak papa Bang, yang penting Abang ini bisa dapat rapid test gratis, malah dibayar lagi," ujar saya.
"Hehe, iya juga sih Pak."

Tak terasa gaya rambut saya sudah terlihat lebih fresh. Artis Korea mah jauh. Iya jauh banget, kan mereka di Korea, saya di Bogor.

Usai cukur rambut, meski di mal dan terlihat masih sepi, saya merasa tidak nyaman berlama-lama di tempat itu. Bahkan saya menghindari pergi ke toilet dan tidak berpegangan saat menggunakan eskalator.

Sampai rumah pun saya buru-buru mandi keramas dan mengganti semua pakaian saya. Bahkan saya memakai sabun dan shampo lebih banyak dari biasanya. Maklum abis dipegang abang-abang.  Terdengar lebay? Lho gaes, ini masih pandemi gaes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun