Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

[Fiksi Ramadan] #NggakJadiLebaran

23 Mei 2020   04:00 Diperbarui: 23 Mei 2020   04:36 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di satu sisi Darman paham watak keras Prayogo kalau menyangkut idealisme. Tapi bagaimanapun Darman mesti memikirkan reputasi medianya.

Ia bahkan sudah meminta Eko untuk menyiapkan konten visual grafis di twitter maupun instagram guna mengabarkan bila besok sudah lebaran. Namun, tanpa Prayogo, Darman tidak bisa begitu saja menyuruh orang lain memposting segala sesuatunya walaupun dia bosnya.

Ilustrasi unsplash.com/Charles Deluvio
Ilustrasi unsplash.com/Charles Deluvio
Tak berapa lama Prayogo balik lagi ke ruangan dengan raut muka datar. Ia mendekati Darman yang tengah memelototi layar televisi yang menayangkan langsung sidang isbat penentuan 1 Syawal.

"Gimana bos? Jadi lebaran besok?"

Darman tak menggubris pertanyaan Prayogo. Ia fokus mendengarkan kata demi kata yang diucapkan oleh Menteri Agama.

"Tidak satupun di antara para pengamat di seluruh titik pengamatan di Indonesia yang melihat hilal. Sebagaimana ketentuan dan kaidah yang telah ditetapkan, maka Ramadan tahun ini digenapkan menjadi 30 hari. Itu berarti besok masih berpuasa dan dengan demikian 1 Syawal jatuh pada hari lusa," tutur Menteri Agama.


Darman terdiam tak percaya. Sementara Prayogo sudah mencuitkan pernyataan Menteri Agama di jagat twitter.

"Coba cek Dekat, cek CDN!" Darman menoleh ke arah Prayogo.

Namun, Pray tampak larut di depan laptopnya. Ia memposting beberapa cuitan tentang 1 Syawal yang jatuh pada lusa.

"Ah gila! Mereka tarik berita mereka, mereka bikin ralat!" seru Darman.

Tangan Darman dengan cepat menekan nomor kontak sumbernya, tapi gagal nyambung. Ia seolah mencium gelagat tak sedap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun