Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jangan ke Pangkalpinang, Nanti Rindu

30 Maret 2020   19:57 Diperbarui: 30 Maret 2020   20:10 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Staycation nyaman di Cordela Hotel Pangkalpinang (foto: widikurniawan)

Jembatan Emas memang bukan sebuah tempat wisata. Tapi karena sudah menjadi ikon baru di daerah ini, maka jembatan yang menghubungkan Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka ini sangat asyik untuk dikunjungi. Tepikan kendaraan anda dan melangkahlah keluar menyusuri semacam trotoar yang di tepian jalan menuju jembatan.

Jika beruntung (seperti saya waktu itu), kita bisa melihat jembatan terbuka dan jalanan terangkat dengan teknologi bascule. Saat itu kendaraan yang akan melintas jembatan harus berhenti selama beberapa menit untuk memberi kesempatan kapal besar melintas di sungai di bawah jembatan.

Keren banget deh. Seumur hidup baru sekali itu saya melihat jembatan bisa diangkat ke atas macam di film-film Hollywood.

Jembatan Emas di Pangkalpinang (foto: widikurniawan)
Jembatan Emas di Pangkalpinang (foto: widikurniawan)
Saat kapal hendak melintas di bawah Jembatan Emas (foto: widikurniawan)
Saat kapal hendak melintas di bawah Jembatan Emas (foto: widikurniawan)
Puri Tri Agung

Melewati Jembatan Emas dan berkendara kurang lebih 20 kilometer kemudian, kita akan sampai di sebuah obyek wisata religi bernama Puri Tri Agung, tepatnya di daerah Sungailiat, Kabupaten Bangka. Puri Tri Agung ini menurut warga setempat terinspirasi dari tiga agama yaitu Buddha, Konghucu dan Tao. Beberapa perayaan besar yang sering digelar di tempat ini antara lain Cap Go Meh, sembahyang rebut dan sembahyang bulan.

Bangunan puri yang megah dengan ornamen oriental yang kental jelas menjadi obyek berfoto yang menarik bagi wisatawan umum. Apalagi lokasi puri yang menghadap langsung ke arah Laut China Selatan, menambah kesan 'wow' saat berada di sini.

Puri Tri Agung di Sungailiat, Kabupaten Bangka (foto: widikurniawan)
Puri Tri Agung di Sungailiat, Kabupaten Bangka (foto: widikurniawan)
Tempat sembahyang di bagian dalam Puri Tri Agung (foto: widikurniawan)
Tempat sembahyang di bagian dalam Puri Tri Agung (foto: widikurniawan)
Penangkaran Penyu di Pantai Tongaci

Masih di daerah Sungailiat, ada sebuah pantai yang layak dikunjungi, namanya Pantai Tongaci. Istimewanya, selain pemandangan indah di lokasi ini terdapat penangkaran bayi-bayi penyu atau disebut tukik.

Telur penyu yang sering diburu orang karena terkenal mahal, justru sengaja ditangkarkan di sini demi kelestarian penyu. Jika menemukan telur penyu saat melaut, nelayan-nelayan di Bangka Belitung akan membawa telur penyu ke tempat penangkaran tersebut. Mereka sudah paham tentang arti penting kelestarian hidup hewan yang dilindungi macam penyu. Telur penyu yang menetas dan dipelihara di penangkaran, setelah 1 tahun akan dilepaskan ke habitat aslinya.

Melihat dan memahami proses penangkaran penyu di Pantai Tongaci, membuat saya bisa memaknai arti berwisata yang memiliki nilai lebih. Tak sekedar piknik, tetapi ada pengetahuan dan pengalaman positif yang kita dapatkan.

Penangkaran penyu di Pantai Tongaci (foto: widikurniawan)
Penangkaran penyu di Pantai Tongaci (foto: widikurniawan)
----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun