Mohon tunggu...
Dionisia Natalia
Dionisia Natalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ONSHYY

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Belajar Terbuka Semua Pasti Bisa

29 November 2022   14:53 Diperbarui: 29 November 2022   15:08 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dikelas IPA 2 disalah satu sekolah katholik terlihat beberapa anak berkumpul didepan mading kelas tersebut, terlihat juga seorang gadis sedang duduk sendirian dipojokan kelas, entah apa yang sedang dia lakukan.

  Mengingat 2 minggu kemarin sekolah kita baru saja mengadakan ujian akhir semester, pastinya pada minggu ini nilai dari setiap mata pelajaran yang diujikan akan keluar, hal itulah yang menyebabkan keributan pagi-pagi dikelas kita.

   Nilai ujian dari masing-masing anak pastinya berbeda-beda tergantung tingkat kecerdasan yang dimiliki setiap anak. Kita semua juga tahu bahwa karakteristik dari setiap individu sangat variatif, tidak hanya dilihat dari fisik tetapi juga dari sikap, dan beberapa kemampuan yang dimiliki. Ujian tertulis ataupun ujian lisan yang dilakukan, merupakan salah satu cara agar pihak sekolah tahu tingkat kecerdasan ataupun kemampuan yang siswa/siswi miliki.

   Suasana disekolah saya sangat baik seperti disekolah-sekolah pada umumnya, dimana adanya interaksi yang harmonis antar pendidik, antar siswa dan juga antara pendidik dan siswa. Disekolah ini khususnya dikelas saya ada satu teman saya yang memiliki karakter sedikit unik menurut saya.

   Kita sebut saja Putri (nama samaran). Disekolah putri merupakan anak yang penurut, selalu rapi, sopan dan selalu tepat waktu, tidak pernah sekalipun dia terlambat datang kesekolah. Tetapi yang menjadi unik menurut saya dia sangat pendiam dikelas maupun diluar kelas, dia jarang berkomunikasi dengan orang lain, bahkan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung pun dia tidak pernah menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

   Disekolah kita disetiap mata pelajaran biasanya akan dilkakukan quiz pada akhir pembelajaran. Hal ini dilakukan agar siswa/siswi bisa merikol kembali pelajaran yang sudah mereka dapat hari itu. Putri akan memilih mendapatkan hukuman dari pada harus menjawab quiz yang diberikan. Hal ini menarik perhatian setiap guru yang masuk dikelas kita. Karena perilaku dan kharakter Putri yang satu ini, akhirnya banyak nilai ujian yang rendah, bahkan ada beberapa mata pelajaran yang dia harus ngulang tahun depan. Kebetulan disekolah kita sudah menggunakan sistem SKS.

   Sebaik-baiknya sikap yang dia punya Putri juga memiliki “kelebihan” lain, Putri harus menyelesaikan pendidikannya di SMP selama 4 tahun, dan dia juga pernah tinggal kelas yang seharusnya pada saat itu dia sudah berada dikelas 12 tetapi akhirnya dia tetap di kelas 11. setelah diamati dan dilakukan pendekatan oleh wali kelas kita, ternyata ada 2 kesulitan belajar yang dia alami yaitu learning disfunction dan slow learner.

   Hingga lulus SMA pun, Putri harus menyelesaikan pendidikannya kurang lebih 4 tahun. Tetapi anehnya dia dapat mengingat sesuatu dengan cepat. Berhubung Putri merupakan teman semeja saya, jadi saya tahu dia cepat mengingat sesuatu kalau diajarkan oleh teman. Dengan soal yang sama ketika diberikan penjelasan oleh pak guru tentang soal tersebut, dia terlihat kurang antusias dan tidak paham, tetapi ketika saya mencoba menjelaskan, dia dengan cepat memahami dan ingin mencoba menyelesaikan soal yang baru.

   Sejak saat itu, setiap ada materi baru yang diberikan oleh guru, saya akan mencoba untuk menjelaskan kembali kepada Putri, agar dia bisa lebih mengerti. Putri juga cenderung melamun dikelas entah apa yang sedang dia pikirkan. Saya akhirnya tahu kalau Putri tidak mengerti ketika dijelaskan oleh guru mungkin karena dijelaskan terlalu cepat, dan karena dia merupakan anak yang pendiam sehingga dia tidak berani meminta kepada guru untuk menjelaskan kembali materi tersebut.

   Berkat kemauan dari Putri sendiri, sedikit demi sedikit nilainya semakin membaik, walaupun sepenuhnya belum sempurna tapi akhirnya dia tahu metode belajar seperti apa yang dia perlukan. Pada kesempatan tertentu saya dan Putri akan belajar bersama dikelas ataupun diperpustakaan. Saya sangat menyadari, setiap individu pastinya memiliki karakteristik dan tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Tuhan menciptakan kita dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing agar dapat saling melengkapi satu sama lain. Masa depan kita pasti sudah disiapkan oleh Tuhan, tinggal bagaimana cara kita memperjuangkannya.

   Dari hasil kerja kerasnya akhirnya Putri bisa membuktikan bahwa dia bisa belajar dengan baik dan mendapatkan nilai yang baik. Putri akhirnya bisa masuk 10 besar dikelas pada saat ujain semester. Setelah lulus SMA saya tidak pernah mendengar kabar apaupun dari Putri. Semoga dia senantiasa selalu dilindungi, dan segala usahanya diberkati selalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun