Namun perjumpaan dengan buku "Ikan-ikan Hiu, Ido, dan Homa" pada awal tahun ini menyadarkan saya betapa Ternate dan Tidore adalah pulau spesial yang sangat saya gemari sejarahnya. Dan sangat sayang bila tak saya dokementasikan dalam tulisan.
Maka dalam beberapa pekan ke depan, saya bakal menulis perjalanan saya ke Ternate dan Tidore yang akan ditulis spontan tanpa perencanaan tema. Kadang saya akan membagikan tips menuju ke sana, mengulas gosip kerajaan terkini (ini betulan, kami juga bergosip dengan penduduk setempat), atau bahkan sekadar meluapkan kegembiraan ketika nemu kudapan enak di pasar takjil. BTW jadi kesel nggak, ternyata artikel sepanjang ini cuma pembuka alias teaser? Aaaaahahaha.
Semuanya akan diulas dengan satu semangat, yakni: penyesalan! Jadi mohon maaf jika ke depannya saya bakal sering mengutip isi buku "Ikan-ikan Hiu, Ido, Homa"dan bacaan ini dan itu, lalu membandingkannya dengan situasi nyata yang dulu kami temui di lapangan (iya, soalnya aku norak!). BTW novel "Ikan-ikan Hiu, Ido, Homa" gak usah saya tulis resensinya yak brosis, soalnya sudah banyak yang nulis. Salah satunya ditulis oleh Tilaria Padika di Kompasiana.
Oke sampai jumpa di tulisan selanjutnya. Mudah-mudahan bisa terbit setiap hari Selasa ;)