Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

250 Juta, Hadiah Lomba

1 Desember 2022   17:32 Diperbarui: 1 Desember 2022   17:35 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Widadi, Finalis Anlene Hidup Penuh Makna. (Foto: Dokumentasi RCTI)

Keesokan harinya Jono mengirimkan artikel. Tak menunggu waktu lama Jono mendapatkan balasan via email, surat dan telepon. Intinya dari sekitar 13.500 artikel yang masuk, artikel Jono lolos. Panitia mengundang 500 orang ke hotel berbintang 5 di Jakarta untuk audisi dan verifikasi.

Luar biasa cepat respon panitia. Dari 500 peserta yang diverifikasi dan audisi, Jono lolos lagi. Senin pagi, Jono berada di ruang kepala sekolah tempat ia memimpin sekolah. Sekolah swasta elit di kawasan Jakarta Selatan. Ketika sedang membaca dan mendelegasikan surat-surat masuk, telpon berdering.

"Halo selamat pagi,  benar ini nomor HP Pak Jono?" Terdengar suara perempuan yang jernih.

"Betul ini dari siapa?"

"Kami tim yang akan meliput kegiatan Bapak terkait lomba."

"Lomba yang mana Mbak?" Jono penasaran.

"Nanti kami jelaskan."

Tak berapa lama security dan TU sekolah memberitahu Jono bahwa ada tiga orang tamu yang ingin bertemu. Dari pakaian yang mereka kenakan Jono tahu, mereka adalah crew dari salah satu stasiun televisi yang sedang ok waktu itu. Setelah saling berkenalan dan para tamu menjelaskan maksud kedatangannya, Jono bersiap-siap menuju kelas 4 di lantai 2 untuk mengajar.

"Maaf Pak Jono, nanti Bapak mengajar apa?"

"PPKn, kebetulan gurunya sedang pelatihan jadi saya yang menggantikan. "

"Topiknya tentang apa Pak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun