Keesokan harinya Jono mengirimkan artikel. Tak menunggu waktu lama Jono mendapatkan balasan via email, surat dan telepon. Intinya dari sekitar 13.500 artikel yang masuk, artikel Jono lolos. Panitia mengundang 500 orang ke hotel berbintang 5 di Jakarta untuk audisi dan verifikasi.
Luar biasa cepat respon panitia. Dari 500 peserta yang diverifikasi dan audisi, Jono lolos lagi. Senin pagi, Jono berada di ruang kepala sekolah tempat ia memimpin sekolah. Sekolah swasta elit di kawasan Jakarta Selatan. Ketika sedang membaca dan mendelegasikan surat-surat masuk, telpon berdering.
"Halo selamat pagi, Â benar ini nomor HP Pak Jono?" Terdengar suara perempuan yang jernih.
"Betul ini dari siapa?"
"Kami tim yang akan meliput kegiatan Bapak terkait lomba."
"Lomba yang mana Mbak?" Jono penasaran.
"Nanti kami jelaskan."
Tak berapa lama security dan TU sekolah memberitahu Jono bahwa ada tiga orang tamu yang ingin bertemu. Dari pakaian yang mereka kenakan Jono tahu, mereka adalah crew dari salah satu stasiun televisi yang sedang ok waktu itu. Setelah saling berkenalan dan para tamu menjelaskan maksud kedatangannya, Jono bersiap-siap menuju kelas 4 di lantai 2 untuk mengajar.
"Maaf Pak Jono, nanti Bapak mengajar apa?"
"PPKn, kebetulan gurunya sedang pelatihan jadi saya yang menggantikan. "
"Topiknya tentang apa Pak."