Mohon tunggu...
Wicahyanti Pratiti
Wicahyanti Pratiti Mohon Tunggu... Bankir - Moody Writer who wants to write better

A banker. A wife. Mother of one. Everlasting Life Learner. A fighter for a better me and family, for here and hereafter.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jalan Bareng Jadian Kaga

10 Desember 2014   04:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:39 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1418135386396918764

[caption id="attachment_358686" align="alignnone" width="297" caption="Jalan Bareng jadian kaga"][/caption]

Hahaha..Saya langsung ngakak begitu melihat PP (Profile Picture) messenger sohib saya tersebut. Jalan Bareng Jadian Kaga. Emang nih, harus diakui orang-orang Indonesia ini kreatif-kreatif. Ada aja yang dijadikan PP. Dan biasanya juga mengena nih, kebanyakan mungkin emang membuatnya berdasarkan pengalaman pribadi atau pengalaman publik kebanyakan.

Judul di atas menurut saya sangat familiar di telinga kita yah. Entah itu sahabat kita yang mengalami, atau bahkan kita sendiri. Sangat dimungkinkan kita terjerat dalam suatu hubungan Jalan Bareng Jadian Kaga ini. Hubungan yang seperti ini juga kita kenal dengan istilah TTM (Teman Tapi Mesra), HTS (Hubungan Tanpa Status), FWB (Friends with Benefit) atau dll yang pada intinya kedua belah pihak tidak sedang ingin menjalani hubungan dengan serius. Mengapa tidak serius? Ya alasannya bisa macam-macam. Tapi, menurut survei saya terhadap orang-orang terdekat saya sih mengapa mereka memilih hubungan 'ora jelas' seperti ini adalah dikarenakan mereka sedang galau. Seorang cowok biasanya mau menjalani hubungan seperti Jalan Bareng Jadian Kaga ini dikarenakan 1. Sudah punya istri 2. Lagi berantem sama pacar 3. Merasa belum waktunya nikah 4. Ingin main-main saja. Sedangkan mengapa cewek mau menjalani hubungan seperti ini biasanya dikarenakan oleh sebab-sebab: 1. Sudah punya suami 2. Lagi berantem sama pacar 3. Lagi bingung milih pacar 4. Ingin main-main saja

Nah, sepengamatan saya nih penganut faham Jalan bareng Jadian Kaga ini adalah mereka yang berpikiran seperti ini, ah gpp lah cuma sahabatan ini, cuma curhat-curhatan ini, makan siang doang ini, lumayan ada yang diajak ngobrol bareng, lumayan ada yang diajak jalan bareng, daripada bengong. Tapinyaa..awal yang tadinya cuma ini cuma itu saja, bisa menjadi bumerang juga buat keduanya. Coba bayangkan, kalau misalnya nih kita TTM-an dan TTM kita itu ketahuan sama istrinya suka jalan bareng kita, bisa-bisa dilabrak tuh sama istrinya ke kantor, belum lagi diteror abis-abisan, bisa jadi ga bisa tidur karna kepikiran kan? Atau masalah lainnya mungkin kita bisa stres karena ga ditelpon berhari-hari sama TTM kita, dicuekin atau bahkan tiba-tiba sang TTM menghilang. Nah makin galau bukan?

Kalau buat saya sendiri, saya jelas tidak setuju terhadap hubungan yang semacam GEJE ini. Karena jelas sekali itu merugikan. Merugikannya kenapa? Yang jelas rugi waktu dan rugi pikiran. Mau ga mau keterlibatan hubungan emosional antar dua insan yang berlawanan jenis adalah pasti ada. Salah satunya adalah 'Jealous'. Seperti yang telah saya contohkan sebelumnya, walaupun tanpa ikatan, hubungan semacam ini sifatnya disguised trouble maker (pembuat masalah yang samar). Mau ga mau kalau sudah dekat walaupun hanya sekedar TTM atau entah apapun namanya, pastilah menimbulkan rasa memiliki (meski tanpa disadari). Akibatnya, terutama sekali bagi cewek, pada akhirnya akan menimbulkan kekecewaan bila apa yang diharapkan tidak sesuai kenyataan.

Lalu baiknya bagaimana? Menurut saya ni yah, sebaiknya hindarilah hubungan tanpa kejelasan yang hanya akan berujung pada kekecewaan. Sebagaimana halnya kita harus menghindari narkoba, maka hindarilah pula hubungan "Jalan Bareng Jadian Kaga" ini. Yang jelas, jangan pernah menyelesaikan kegalauan dengan menambah kegalauan. Kalau misalnya ada orang yang memiliki kecenderungan atau menawarkan hubungan yang 'Kagak Jelas' begini langsung saja bilang sama dia: NO WAY and GO AWAY! Hehe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun